5 Cerita Horor Saat Bermain Jelangkung Ini Akan Hantui Malammu!

2. Dirasuki oleh makhluk halus.

Usai pulang sekolah, dua remaja bertemu di sebuah rawa gelap untuk bermain jelangkung. Keduanya, Rori dan Iko pun bermain jelangkung. Keduanya kemudian mulai mengucapkan mantra memang makhluk halus. Beberapa saat kemudian jelangkung itu pun bergerak sendiri dan menulis. Iko bertanya tentang identitas makhluk halus itu.

Namun, sang makhluk halus justru menunjukkan tulisan yang tidak jelas. Lama kelamaan jelangkung tersebut terdiam. Tidak lama, ternyata Rori dirasuki oleh makhluk halus tersebut. Rori terus mengerang dan berteriak tidak karuan. Iko pun panik dan mencoba cari bantuan. Untungnya seorang warga melewati lokasi mereka bermain.

Saat kembali ke lokasi Rori kerasukan, Iko dan warga tersebut tidak bisa menemukan temannya itu. Ternyata, Rori sudah berada di atas pohon sambil tertawa. Rori berkata kalau dirinya mau dipulangkan ke kuburan yang tidak jauh dari lokasi mereka bermain. Saat dibawa ke kuburan, ternyata makhluk halus tersebut adalah seorang wanita lansia yang baru meninggal dua hari lalu. Usai didoakan dan keluar dari tubuhnya, ketiganya pun segera pulang.

3. Tidak bisa tidur karena terus ditemui dalam mimpi.

Malam itu Dini sangat lelah usai pulang sekolah. Dengan cepat dirinya tertidur lelap. Dalam mimpinya, seorang wanita memintanya untuk menemukan dan membawanya pulang. Dini yang kebingungan pun jadi ketakutan karena penampilan wanita dengan wajah rusak. Dini kemudian terbangun dalam kebingungan.

Keesokan harinya, Dini menceritakan kepada temannya yang punya indera keenam terkait mimpinya. Temannya dengan segera menyimpulkan bahwa dirinya sedang diikuti oleh makhluk halus. Dini pun bingung apa yang membuatnya diikuti. Setelah ngobrol lama dengan temannya, Dini teringat kalau dua minggu lalu dirinya dan seorang teman iseng bermain jelangkung di kantor.

Meski begitu, Dini mengaku dirinya sudah mengusir makhluk halus yang ada dalam jelangkung. Bersama temannya itu dan rekan kerja yang menemani main jelangkung pun mencari boneka yang mereka buang. Saat ditemukan, ternyata jelangkung belum dibakar dan belum benar-benar diusir. Akhirnya, mereka pun mendoakan dan membakar jelangkung tersebut.

4. Jelangkung yang mencari korban.

Sekolah kami terletak di dekat sebuah hutan yang dikenal angker. Keangkeran tersebut pun akhirnya membuat sekolah kami itu menyeramkan. Namun, keisengan justru muncul saat aku, Banu dan Gaby harus menginap di sekolah karena mempersiapkan acara tahunan. Saat itu, kami bertiga bekerja satu divisi dan memutuskan untuk beristirahat sambil berjalan kelilingi sekolah.

Uniknya, saat melewati gudang, kami menemukan sebuah boneka jelangkung yang terbuat dari kayu bekas sapu dan batok kelapa. Banu pun iseng dan mengajak kami bermain. Saat itu juga kami mencoba dan alhasil ada makhluk halus yang menyangkut. Boneka bergerak dan menuliskan bahwa kami harus ke belakang sekolah. Gaby mulai ketakutan, tapi aku dan Banu masih penasaran. Kami mengikuti gerakan jelangkung dan melihat sebuah kotak dekat arah menuju hutan.

Saat kami bersihkan, ternyata kotak tersebut adalah batu nisan. Panik, kami pun mencoba untuk beranjak, tapi Gaby hanya terdiam melihat ke arah nisan. Banu sudah coba menariknya, tapi Gaby berdiri dengan tegap. Saat itu juga jelangkung terus bergerak hingga badanku pun ikut tertarik ke arah hutan.

Aku panik dan Banu pun menahan badanku. Dirinya akhirnya mencabut batok kelapa itu. Tiba-tiba jelangkung pun terdiam. Namun, suara tawa begitu besar terdengar dan tiba-tiba Gaby pun jatuh pingsan. Setelah itu, kami mencari bantuan ke teman-teman lainnya.