Korea Selatan Memberikan Insentif Kepada Penduduk yang Melahirkan
Jumlah kelahiran bayi terus menurun, pemerintahan memberikan solusi yang menguntungkan para orangtua.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika ketidakstabilan angka pertumbuhan dunia sangat tinggi, berbeda dengan Korea Selatan. Negeri gingseng tersebut malah kesulitan untuk memiliki generasi penerus. Dilansir dari nextshark.com, angka kelahiran kota tersebut sangatlah tidak seimbang dengan angka kematian. Dapat dikatakan jika Korea Selatan sedang darurat reproduksi. Kenapa?
Menunda pernikahan dan memiliki anak lazim terjadi di negara tersebut.
Banyak pasangan muda-mudi di Korea Selatan tidak ingin melangsungkan pernikahan secara cepat. Dengan kata lain, mereka lebih suka menunda pernikahan. Alasannya? Tentu saja ekonomi. Untuk masyarakat di negeri drama tersebut, mencari pekerjaan cukuplah sulit. Bahkan, sebuah sumber dari pemerintahan Negara tersebut mengatakan jika populasi masyarakat Korea Selatan yang berumur antara 19-29 tahun banyak yang tidak memiliki pekerjaan, yakni sekitar 8,9% dari penduduk Negara tersebut.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.