Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hampir setiap pengendara setidaknya pernah sekali menghadapi dilema: 'Kena tilang’. Ada banyak alasan mengapa seorang pengendara bisa terkena tilang. Entah karena lupa membawa helm, kelengkapan motor yang kurang, tidak membawa surat-surat penting kendaraan, sedikit melewati garis batas ketika berhenti di lampu merah, atau bisa juga karena ulah ‘oknum’ polisi yang sengaja meminta ‘jatah’ kepada para pengendara.
Saat ditilang polisi, ada beberapa jenis dan tipe pengendara motor. Apa saja tipe-tipe tersebut? Simak ulasan di bawah ini:
1. Tipe Pasrah.
https://www.insurancequotes.com Karena merasa bersalah tidak membawa kelengkapan kendaraan atau surat-surat penting lainnya, tipe ini akan pasrah saat polisi memberikannya surat tilang. Tanpa banyak kata-kata pembelaan, tipe pengendara ini akan ikhlas dan rela saat motor atau STNK ditahan untuk beberapa waktu sampai tiba saatnya sidang.
2. Tipe Banyak Alasan.
Tipe pengendara ini tentu saja tidak akan terima ketika ditilang. Entah karena sedang terburu-buru ada urusan penting dan mendesak di suatu tempat atau ungkapan-ungkapan pembelaan dan alasan lain. Tipe seperti ini akan tetap meyakinkan polisi agar tidak memberikan surat tilang dengan kata-kata yang sengaja dilebih-lebihkan.
3. Tipe Punya Kenalan Penjabat.
Ketika kena tilang, tipe pengendara seperti ini akan langsung menghubungi kerabatnya yang mempunyai kedudukan tinggi di atas polisi yang menilangnya. Ia tidak akan segan-segan menceritakan perlakuan polisi yang sudah menilangnya dengan menyebutkan nama dan pangkat polisi bersangkutan.
4. Tipe Ngotot.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain tidak terima saat kena tilang aparat, tipe ini akan tetap ngotot tidak melakukan kesalahan yang menyebabkan dirinya ditilang dengan kata-kata kasar dan vulgar. Tak jarang juga menantang polisi yang bersangkutan untuk adu fisik. Tipe ini biasanya dimiliki oleh preman-preman atau orang-orang yang memiliki pangkat tinggi namun tidak amanah, di sebuah instansi.
5. Tipe Air Mata Buaya.
https://www.pinterest.com Tipe pengendara seperti ini kelak akan menjadi artis kawakan jika ditakdirkan bertemu pencari bakat atau produser. Ia akan memasang tampang menyedihkan, seolah ia adalah satu-satunya orang paling miskin dan menderita di dunia. Tak jarang pula akan mengeluarkan air mata saat ia terjebak dalam razia kendaraan atau operasi tilang.
6. Tipe Emak-emak.
Tentu saja, tipe ini dimiliki oleh emak-emak yang terlihat polos dan tidak paham mengapa mereka kena tilang. Saat lampu sen ke kiri tapi berbelok ke kanan, saat tidak memakai helm, saat melintas melawan arah, ketika menerobos lampu merah, atau berhenti di sebuah tikungan, mereka akan tetap santai sembari berkata “Tega ih, emak-emak ditilang juga,”.
7. Tipe Media Sosial.
https://ios.gadgethacks.com Media sosial bagi tipe pengendara seperti ini adalah helaan napas. Mereka tidak bisa hidup tanpa media sosial. Ketika sedih mereka curhat di medsos, ketika jalan-jalan ke luar negeri mereka pamer di medsos, ketika tidur-makan tetap medsos yang menemani. Dan ketika ditilang, tentu saja mereka akan berkoar-koar di medsos dengan kata-kata yang menohok.
