TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kategori Wewangian Populer yang Sering Digunakan dalam Parfum

Kamu tim kategori floral atau woody scents, nih?

ilustrasi ragam kategori wewangian dalam parfum (pexels.com/Ron Lach)

Tahu gak sih, wewangian seperti parfum punya kelompok aroma berbeda yang membuat kamu merasakan sensasi unik setiap kali menggunakannya. Terdapat beberapa minyak wangi yang cocok digunakan siang hari tetapi adapula yang lebih pas dipakai saat malam.

Sensasi mawar, melati, dan sweet pea, tentunya agak lain dengan parfum yang memiliki kandungan kayu aras serta pohon gaharu. Hal itu lantaran keduanya berasal dari kategori wewangian yang berbeda.

Makanya, berikut ini terdapat lima kelompok wewangian yang sering digunakan dalam proses pembuatan parfum. Bahan yang ada, membuat parfum mampu membangun kepribadian hingga mood yang berbeda saat digunakan. Yuk, cari tahu!

1. Floral

ilustrasi bunga (pexels.com/saifullah hafeel)

Floral merupakan istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan wewangian dari bunga. Bau ini menjadi salah satu referensi aroma yang paling sering dipakai dalam produksi parfum, lantaran satu jenis bunga akan memiliki sensasi berbeda-beda.

Melalui Purdue News, diketahui bahwa aroma floral ini didapatkan dari kelopak bunga yang diekstraksi. Sementara itu, parfum dengan sensasi bunga umumnnya cocok digunakan saat pagi ataupun siang hari karena aromanya cenderung segar dan beberapa ada yang cukup manis.

Baca Juga: 5 Wewangian yang Bikin Ngantuk, Bantu Atasi Insomnia

2. Woody

ilustrasi pepohonan (pexels.com/Oleksandr Pidvalnyi)

Wangi dengan sensasi woody seringkali ditemukan dalam parfum unisex atau dapat digunakan oleh berbagai gender. Ciri khas dari parfum woody adalah aromanya yang agak pekat, maka dari itu tidak heran kalau wewangian ini lebih cocok digunakan malam hari.

Meskipun disebut sebagai woody namun wewangian ini bukan cuma berasal dari elemen kayu, semisal oud atau cendana. Lebih lanjut, beberapa parfum yang menggunakan tema woody acapkali menggunakan bahan-bahan alami lainnya yang berasal dari akar tanaman.

3. Citrus

ilustrasi buah jeruk (pexels.com/Quang Nguyen Vinh)

Istilah citrus sering dipakai untuk membuat aroma parfum yang lebih segar dan memiliki sensasi zesty yang kuat. Oleh sebab itu, jenis wewangian seperti ini sering dikaitkan dengan cuaca cerah dan lebih pas digunakan saat musim panas.

Sama seperti kategori woody, citrus juga senantiasa disertakan dalam produksi parfum unisex. Bahan-bahan alami yang termasuk ke dalam aroma citrus biasanya adalah bergamot, lemon, verbena, serai, sampai beberapa kategori buah jeruk.

4. Spicy

ilustrasi rempah-rempah (pexels.com/pixabay)

Spicy scents adalah wangi yang menggunakan rempah-rempah sebagai sumber penghasil aroma. Parfum seperti ini lebih sering dipakai malam hari karena aromanya cukup pekat. Sensasi yang kentara pada kategori spicy adalah aroma kayu manis, lada, jahe, dan lain-lain.

Menariknya, pada wewangian kategori spicy ini jarang ada yang dibuat dari aroma tunggal. Misalnya ketika suatu parfum menggunakan sensasi kayu manis, maka akan ada tambahan elemen dari sumber aroma woody atau floral yang menyeimbangkan bau.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Parfum Lokal yang Tahan Lama, Wanginya Berkelas!

Verified Writer

Intan Pratiwi Buchr

Sempat ingin jadi astronaut, tapi sekarang jadi pegawai di bumi~ let's connect with me at hallonanas@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya