TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Keren! Sekarang Ada Rubik Khusus Penyandang Tunanetra Lho

Setiap sisinya punya tekstur berbeda-beda

metro.co.uk

Kamu pasti familiar kan dengan mainan rubik? Mainan yang diciptakan pada tahun 1974 dan dijual sejak tahun 1980 ini merupakan teka-teki enam sisi yang diakui sulit oleh sebagian orang namun juga begitu menantang.

Rubik secara luas dianggap sebagai mainan terlaris di dunia, bahkan saat ini sudah ada versi touchscreen-nya lho. Umumnya, rubik hanya dapat dimainkan oleh orang-orang dengan penglihatan jelas alias tidak buta.

Karena warna-warni dan bentuk rubiklah yang membuat si pemain dapat menyelesaikan teka-teki tersebut. Bagaimana dengan penyandang tunanetra yang ingin memainkannya?

Nah, ternyata ada lho jenis rubik yang khusus dibuat untuk tunanetra. Lihat yuk bagaimana penampakannya!

Setiap sisi rubik berbentuk unik dan dibuat dari bahan sederhana. Bisa ditiru di rumah nih!

metro.co.uk

Mainan ini diciptakan oleh Kristen Sharpless, seorang mahasiswa pascasarjana dari University of Massachusetts ditugaskan untuk menciptakan permainan rekreasi yang disesuaikan untuk tunanetra. Akhirnya ia terinspirasi menciptakan rubik dengan input taktil sehingga orang dengan penglihatan terbatas tetap bisa memainkannya.

Dibutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk membuat rubik khusus yang menghabiskan biaya kurang dari 15 dollar AS ini. Sharpless ingin berbagi sesuatu yang murah dan mudah dibuat sehingga orang yang bekerja dengan orang buta atau memiliki teman dan keluarga buta bisa meniru jika mereka menginginkannya.

Rubik yang diciptakan memiliki 6 sisi dengan kontur bentuk beragam. Diantaranya, sisi polos, kancing, velcro, stiker busa berbentuk bintang dan sisi dengan kubah-kubah plastik. Hal ini tentu untuk membedakan setiap sisi yang menjadi teka-teki dari rubik itu sendiri, layaknya mempelajari huruf braile dengan mengenal teksturnya.

Dilansir Mashable, sang pencipta rubik ini telah menghabiskan seluruh karir profesional dan pendidikannya dalam komunitas penyandang tunarungu dan tunanetra "DeafBlind". Meski begitu, ia tidak memiliki rencana untuk membuat lebih banyak rubik atau menjualnya, tapi dia belajar banyak tentang dirinya dan dampak yang bisa dilakukan seseorang terhadap orang-orang cacat.

Verified Writer

jcnd

thalitajacinda.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya