TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Lho Asal Usul Nama 4 Daerah di Jakarta Utara, Sudah Tahu?

Kenapa namanya 'Ancol'?

jendela360.com

Bagi kamu yang tinggal di Jakarta, kurang lengkap rasanya kalau tidak mengetahui asal usul daerah kamu tinggal. Setidaknya, kamu bisa tahu dan bisa menghargai sejarah tempat tinggalmu.

Kamu jadi gak sembarangan, deh merusak daerah tempat kamu tinggal karena namanya bisa saja memiliki nilai historis, lho. Atau minimal kamu gak akan bingung kalau ditanya sama tamu "Ada artinya gak tuh nama daerahmu ?".

Dirangkum dari buku Asal Usul Nama Tempat di Jakarta karya Rachmat Ruchiat terbitan Masup Jakarta, 2011 berikut asal usul 4 nama daerah di wilayah Jakarta Utara yang akan menambah wawasanmu.

1. Ancol

ancol.com

Bagi warga Jakarta, apalagi kaum millenials rasanya belum lengkap kalau belum pernah mampir ke Taman Impian Jaya Ancol. Tapi tahukah kamu darimana asal usul nama Ancol berasal?

Ternyata Ancol memiliki arti 'tanah rendah berpayau-payau'. Sungai Ancol merupakan air payau. Nah, jika terjadi pasang air laut airnya akan berbalik ke darat sehingga daratan terasa asin. Orang-orang Belanda menyebut Ancol dengan nama  Zoutelande atau tanah asin.

Kelurahan Ancol yang kini padat penduduk dahulu bagi Belanda adalah kawasan strategis untuk pertahanan. Maka di sini dibuatlah terusan, jalan dan kanal. Ancol bahkan disebut-sebut sebagai salah satu lokasi medan perang dalam koropak 406, Carita Parahiyangan.

Tambahan menurut Zaenuddin HM di buku "212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe. Karena letak strategis Ancol, maka ia jadi pintu masuk bagi siapapun yang ingin bertandang. Salah satunya, peperangan antara pribumi dengan Belanda tahun 1521-1535 pada masa pemerintahan Kerajaan Surawisessa.

Nah, sudah tahu kan? Jangan sampai, deh kalau ditanya Ancol. Cuma tahu tempat rekreasi sama mitos si manis jembatan ancol aja, ya.

2. Pluit

duinenenmensen.nl

Mendengar nama Pluit, maka yang terbayangkan adalah deretan apartemen, pusat perbelanjaan dan gedung bertingkat. Tapi pada zaman Belanda, justru bala tentara pertahanan ditempatkan di sana. Bersama kapal layar panjang yang tak laik melau, sehingga dijadikan benteng pertahanan. Menurut Rachmat Ruchiat dalam bukunya, Pluit menjadi tempat mendaratnya kapal bernama Het Witte Paert.

Hal itu dimaksudkan untuk membantu Benteng Vijfhoek yang mendapat serangan sporadis dari Kesultanan Banten. Asal nama Pluit sendiri tak ada hubunganya dengan “peluit” yang kita kenal sebagai alat tiup. Bukan juga "bunyi suling", "suling" , atau "roti panjang sempit" seperti yang tertulis di kamus Belanda-Indonesia susunan Wodjowasito (1978)

Nama Pluit berasal dari kata bahasa Belanda fluit atau lengkapnya fluitschip. Artinya adalah “kapal (layar) panjang berlunas ramping”. Hal itu dijelaskan dalam Verklarend Handwoordenboek der Nederlandse Taal

Jadi sekarang, jangan asal nyebut Pluit asalnya dari nama "Peluit" ya.

3. Marunda

mediaindonesia.com

Kalau kamu dengar nama Marunda mungkin yang terlintas adalah wilayah dibangunnya Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) atau bangunan cagar budaya Rumah Si Pitung seperti yang ada di gambar atas.

Beberapa versi melatarbelakangi asal usul nama Marunda lho. Menurut sesepuh, seperti yang Zaenuddin HM jelaskan di buku "212 Asal-Usul Djakarta Tempo Doeloe”, Marunda asalnya dari kata merendah. Penduduk Marunda dahulu memiliki sifat yang rendah hati. 

Sedangkan menurut  Rachmat Ruchiat di bukunya "Asal Usul Nama Tempat di Jakarta." Pertama, karena sungai yang mengalir di sana bernama Sungai Marunda. Kedua, karena banyaknya pohon Marunda yang tumbuh di sekitar kawasan itu. Pohon sejenis mangga yang aroma buahnya wangi menyengat atau biasa disebut bembem atau kebembem.

 

Writer

Lawana Biru

Penyuka Air Putih

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya