Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tinggal di kost campur selain harganya murah, banyak orang memilih karena kenyamanannya tinggal berdampingan bersama lawan jenis. Namun, buat anak introvert tidak demikian. Baginya ada banyak sisi gak enaknya jika tinggal di sana.
Makanya bagi sebagian orang sangat mempertimbangkan benar-benar kos yang akan ditinggali. Adapun beberapa sisi gak enaknya adalah sebagai berikut.
1. Perbedaan cara pandang
ilustrasi kos campur (pexels.com/Kampus Production) Kos campur adalah tempat kos yang bisa ditinggali oleh pria, wanita atau suami istri. Tentu perbedaan cara pandang dan pikir bisa sangat jelas. Jika nasib bertetangga dengan penghuni lawan jenis yang mana ini kebanyakan cowok sering jorok dan tidak memperhatikan kebersihan lingkungannya, sangatlah bikin kesal.
Pasalnya banyak cowok yang menganggap itu adalah hal tak penting. Dampaknya pasti akan kena juga dengan tetangganya. Ini sisi gak enaknya jika kos di kos campur.
2. Jadi punya privasi terbatas
ilustrasi dengan teman (pexels.com/Cojanu Alexandru) Sudah fitrahnya laki-laki dan perempuan yang bukan mahram hidup berdampingan. Akan banyak kerugian yang dirasakan walau tak disadari. Sisi gelap berikutnya yakni, tentang batasan privasi.
Apabila seorang pria atau wanita tinggal di tempat yang sama maka akan sangat sulit menjaga batasan antara keduanya. Seperti dapat saling melihat keelokan fisik yang mana itu bisa mendatangkan fitnah.
3. Tidak bisa bebas
ilustrasi kos campur (pexels.com/cottonbro studio) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Meme Anak Kos saat Puasa, Buka dan Sahur Seadanya?
Lebih diperhatikan lagi, saat berada di kos campur tidak bisa bebas. Misalnya seorang muslim yang berhijab, mereka harus selalu menggunakan hijabnya meski hanya sedang buang sampah di depan kamar. Sosok yang introvert juga merasakan keresahan yang sama.
Saat hendak keluar kamar, dan jika ada para lelaki yang duduk di depan bagi seorang introvert tidak dapat berkutik. Malau untuk keluar tapi butuh untuk melakukannya. Jadi pusing sendiri memang.
4. Kesempatan tindak kejahatan tinggi
ilustrasi pencuri (pexels.com/Yaroslav Shuraev) Kita tidak akan pernah tahu tindak kejahatan bisa terjadi kapan saja, dimana saja, dan dilakukan siapa saja. Namun, kebanyakan orang yang banyak melanggar asusila yakni para pria. Mereka yang punya kekuatan lebih ditakutkan melakukan kejahatan para seorang wanita.
Nah, inilah sisi gelap tinggal di kos campur. Jika lingkungannya kurang baik bisa jadi tindak kejahatan dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.