TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Fakta Soal Sejarah Petasan yang Wajib Kamu Tahu

Ramadan selalu identik dengan petasan

twitter.com/@CBIpictures

Bulan Ramadan dan petasan seakan tidak bisa dipisahkan. Setiap malam menjelang dan saat bulan Ramadan, petasan menjadi aksesoris wajib menghiasi malam-malam bulan Ramadan. Namun jauh sebelum itu, petasan ternyata memiliki manfaat tak hanya menjadi penghias. Seperti apa ya petasan jaman dulu? simak yuk sejarah petasan kala itu.

1. Petasan awalnya digunakan untuk mengusir roh jahat

blenderartists.org

Petasan pertama kali ditemukan pada tahun 200 SM Dinasti Han di China. Dulu petasan tidak menggunakan bubuk mesiu, hanya bambu yang dilempar ke api yang disebut baouzhu. Ledakan dilakukan untuk mengusir makhluk gunung bernama Nian yang setiap tahun mengganggu perayaan tahun baru.

2. Bubuk mesiu ditemukan dan menambah semarak ledakan petasan

flickr.com/Epic Fireworks

Pada saat Dinasti Sung sekitar tahun 960-1279, Li Tian yang tinggal di Provinsi Hunan menemukan bubuk mesiu. Dengan mencampur beberapa bahan seperti kalium nitrat, arang dan belerang lalu dimasukkan ke dalam bambu dan dibakar dalam tungku. Tidak dikira ternyata ledakanpun terjadi. Berdasarkan hal itu, hingga saat ini setiap tanggal 18 April diperingati sebagai penemuan petasan. Pada tanggal itu orang China akan melakukan persembahan kepada arwah pendeta Li Tian.

Baca Juga: 5 Kegiatan Ini Lebih Positif Saat Takbiran Daripada Main Petasan

3. Marcopolo membawa petasan ke dunia Eropa

littlehomeschoolblessings.blogspot.com

Pada tahun 1292 Marcopolo membawa petasan dari China ke Italia. Pada saat itu setiap perayaan di Italia selalu diwarnai dengan ledakan petasan. Tak hanya petasan, bubuk mesiu yang ada di petasan juga dimanfaatkan untuk membuat senapan dan meriam. Oleh sebab itu, Italia menjadi negara di Eropa yang pertama memproduksi petasan dan kembang api.

5. Hiburan favorit Ratu Elizabeth I

merinding.com

Perkembangan petasan dan kembang api semakin merambah dunia Inggris. Konon Ratu Elizabeth I menggemari hiburan ini sehingga mengangkat ahli kembang api dan petasan. Ahli tersebut diberi julukan Fire Master of England dengan pendampingnya bernama Green Men. 

5. Di Indonesia, petasan diperkenalkan oleh pedagang cina

ssec.si.edu

Saat jaman penjajahan, pedagang China datang ke nusantara membawa dan memperkenalkan petasan. Namun, pada jaman itu VOC memberlakukan larangan adanya petasan terutama saat musim kemarau. Larangan itu diterbitkan karena saat musim kemarau, barang-barang mudah terbakar. Selain itu, VOC tidak bisa membedakan perbedaan suara petasan dengan tembakan.

6. Petasan menjadi tradisi setiap perayaan

youtube.com/André

Walaupun beredar larangan petasan baik zaman penjajahan hingga kemerdekaan, petasan tidak pernah hilang. Petasan semakin ramai saat perayaan tahun baru, khitanan, maulid nabi dan pernikahan. Bahkan sekarang, petasan menjadi pertanda datangnya bulan Ramadan. Setiap ujung kota ramai dengan petasan.

7. Petasan memiliki banyak jenis

omaha.com

Dengan mengikuti perkembangan zaman, petasan semakin banyak jenisnya. Beberapa jenis tersebut adalah Firecrakers, Air Mancur, Pinwheels, Repeaters, Rockets, Roman Candles, Sparklers. Jenis semakin beragam, ledakannyapun juga beragam.

Baca Juga: 5 Kegiatan Ini Lebih Positif Saat Takbiran Daripada Main Petasan

Verified Writer

mirqotul aliyah

twitter @miraliyah

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya