TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dari yang Lucu Sampai Mistis Ada! Inilah 6 Kesenian Daerah Jawa Timur

#HaloJatim Perlu diketahui dan dilestarikan!

indonesiakaya.com

Provinsi Jawa Timur dengan Ibu Kotanya Surabaya, memiliki wilayah administrasi yang mencakup 38 kabupaten dan kota. Provinsi Jawa Timur memiliki berbagai kesenian yang telah diakui secara nasional, termasuk beberapa di antaranya dipatenkan sebagai kekayaan-warisan budaya tak benda dari Indonesia.

Apa saja kesenian dari Jawa Timur yang perlu diketahui dan dilestarikan? Ini dia!

1. Kethoprak

instagram.com/kukuh_prabawa

Meskipun diyakini sebagai seni yang berasal dari Jawa Tengah, tepatnya dari Surakarta, Kethoprak / Ketoprak juga ada di Provinsi Jawa Timur, terutama yang berada di daerah sub-etnis Mataraman. Nggak heran jika Magetan yang berada di perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah memiliki pertunjukan kesenian rakyat yang memukau ini.

Tema cerita dalam pertunjukan Ketoprak bervariasi, biasanya diambil dari cerita-cerita legenda atau sejarah Jawa sampai fiksi. Uniknya, tema cerita nggak pernah diambil dari repertoar cerita-cerita epik / epos seperti Mahabharata dan Ramayana.

Pada awalnya, pementasan Ketoprak diiringi lesung (tempat menumbuk padi) yang dipukul secara ritmik sebagai pembuka, ganti adegan dan penutup, sehingga dikenal sebagai Ketoprak Lesung. Dalam perkembangannya, Ketoprak kemudian menggunakan iringan gamelan Jawa.

2. Ludruk

instagram.com/leksmanaruly

Ludruk adalah seni drama tradisional yang dipentaskan oleh kelompok kesenian yang dilakukan di atas panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan manusia sehari-hari kalangan wong cilik, perjuangan dan lain-lain serta diiringi gamelan untuk musiknya.

Ciri khas dari dialog / monolog Ludruk sifatnya menghibur dan membuat penonton tertawa terbahak-bahak serta menggunakan bahasa khas Surabaya, meskipun terkadang ada bintang tamu dari daerah lain dengan aksen berbeda yang unik.

Bahasa lugas yang digunakan dalam kesenian Ludruk membuatnya mudah diserap oleh kalangan non-intelek (pengemudi becak, sopir angkutan umum dan lain-lain).

Baca Juga: Selain Batik, Ini 5 Kesenian Bernilai Tinggi yang Berasal dari Indonesia

3. Sendratari Giri Gora Dahuru Daha

indonesiakaya.com

Ini merupakan salah satu sendratari yang berasal dari Provinsi Jawa Timur yang menceritakan kembali kisah dari Calon Arang. Calon Arang adalah kisah semi-historis yang berkembang di masyarakat Jawa dan Bali. Tarian ini mengambil latar belakang Kerajaan Kahuripan yang dipimpin oleh seorang raja bernama Airlangga.

Tari Giri Gora Dahuru Daha membutuhkan banyak penari untuk memainkan berbagai peran, seperti tokoh utama Calon Arang, Masyarakat Daha, Mpu Baradah, Raja Airlangga dan Ratna Manggali. Pakaiannya, secara umum menggunakan pakaian tradisional Jawa Timur dengan karakter berwarna cerah.

Musik pengiringnya menggunakan angklung paglag dan gamelan. Angklung Paglag yang asli dari Jawa Timur adalah alat musik tradisional sebagai hasil pengembangan angklung. Di sela-sela musik yang sedang dimainkan, ada orang yang bertugas menyanyikan lagu Jawa yang liriknya menggambarkan cerita yang sedang dipentaskan.

Dalam pementasannya, dimainkan dalam tiga segmen, yaitu keadaan awal Masyarakat Daha, datangnya teluh (ilmu hitam) dan penyelesaian oleh Mpu Baradah.

4. Singo Ulung

instagram.com/hari_ghulur

Ini merupakan kesenian tari tradisional dari Bondowoso yang menggunakan barongan. Tari tradisional ini diciptakan oleh seseorang bernama Kiai Singo Wulu, di mana beliau begitu dihormati karena kesaktiannya. Kiai Singo Wulu adalah pendatang dari Ponorogo yang merupakan masih keturunan dari kerabat Bupati Ponorogo, Batoro Katong.

Tokoh-tokoh yang diperankan adalah Kiai sebagai Kiai Singo Wulu. Singo Ulung sebagai perwujudan Kiai Singo Wulu yang menjadi harimau putih. Panji menggambarkan Jasiman, sang penguasa wilayah. Dua orang yang berkelahi pakai rotan, representasi pertarungan Jasiman dengan Kiai Singo Wulu. Penari Perempuan sebagai istri Kiai Singo Wulu.

Di berbagai sanggar kesenian memiliki persepsi sendiri untuk mementaskan kesenian ini. Misalnya, seperti masih digunakannya Bahasa Jawa dan pakaian warok pada kesenian Singo Ulung. Di sanggar lainnya ada yang menggunakan bahasa dan pakaian Madura.

5. Tari Bedoyo Wulandaru

indonesiakaya.com

Berasal dari Blambangan, Jawa Timur, tarian ini diciptakan untuk menyambut rombongan keluarga Prabu Hayam Wuruk serta Mahapatih Gajahmada. Tari Bedoyo Wulandaru merupakan ungkapan bahagia atas kedatangan tamu agung.

Wulandaru merupakan gabungan dari kata Wulan dan Ndaru. Wulan (bulan) bermakna menerangi kegelapan. Ndaru (bintang jatuh) dimaknai sebagai tanda keberuntungan. Bedoyo menunjukkan tari ini dibawakan oleh kaum wanita.

Gerakan dan musik dari tarian ini merupakan pengembangan dari tari gandrung dan musik sablang Banyuwangi. Dalam pementasannya, para penari membawa saweran yang berisi beras kuning dan logam benggol.

Baca Juga: Autentik! Ini Daftar 6 Kesenian dari Berbagai Daerah di Jawa Timur

Verified Writer

Riyan Sumarno

♐ Bermimpi, Bergegas, Berusaha, Berdoa dan Sukses!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya