TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ternyata Google Juga Pernah Gagal, 5 Proyek Ini Buktinya!

Semua kesuksesan berawal dari kegagalan

Sumber Gambar: sukatulis.files.wordpress.com

Kita tidak sedang membahas bagaimana Google bisa meraih kesuksesannya sampai menjadi perusahaan papan atas seperti sekarang ini. Banyak sekali proyek Google yang sukses luar biasa. Bahkan proyek yang terkadang aneh pun bisa sukses di tangannya. Tapi dibalik semua itu, rupanya ada juga lho proyek gagal dari Google. Tak semua yang dilakukan oleh Google sukses membawa keberuntungan, karena nyatanya lima proyek ini pernah gagal di tangan Google.

1. Google Answer kalah telak dengan Yahoo! Answer.

Sumber Gambar: realitypod.com

Jika kita membahas siapa pesaing terbesar dari Google Answer, tentu kita bisa menebak bahwa Yahoo! Answer adalah jawabannya. Yahoo! Answer merupakan situs di mana para tamu bisa bertanya hal apa saja dan mendapatkan jawaban yang lucu dan menghibur. Mereka tidak akan datang ke Yahoo! Answer jika ingin melihat jawaban yang serius. Tapi dari sinilah justru Yahoo! Answer banyak mendapat respon postif. Ketika Google mencoba bersaing di lini ini, Google kalah telak lantaran Google menggunakan model auction-house untuk menjawab pertanyaan yang muncul di web. Metode ini dilakukan dengan cara membayar freelancer yang bersedia untuk menjawab berbagai pertanyaan yang masuk sesuai harga yang ditawarkan. Dan malangnya, metode ini justru membawa respon yang kurang baik terhadap proyek Google Answer sendiri.

Baca Juga: Google Bikin Micro Processor Terbaru untuk Saingi iOS

2. Google Buzz dibuat dengan konsep yang kurang jelas.

Sumber Gambar: geeky-gadgets.com

Aplikasi baru Google Buzz menjadi gagal ketika Google sengaja memasukkan secara sembunyi-sembunyi dan menyelinap ke para pengguna Gmail. Pada tahun 2010 lalu aplikasi ini secara otomatis muncul di Inbox Gmail sebagai opt-outservice. Isi dari folder ini berupa Google Reader yang justru ketika diselipkan menjadi kurang bisa diterima oleh para pengguna.

3. Dodgeball kurang berkembang setelah diakuisisi Google.

Sumber Gambar: thacool.com

Pada pertengahan 2005, Google mengakuisisi dua brand sekaligus yaitu Android dan Dodgeball. Android berhasil meraih perhatian para pengguna dan sukses luar biasa di tangan Google. Konsep Android semakin banyak diminati setelah menjadi milik Google. Tapi hal sebaliknya justru terjadi pada Dodgeball. Di tangan Google, Dodgeball tidak berkembang sama sekali dan cenderung mati. Konsep awal Dodgeball sebelum diakuisisi Google sebenarnya sudah bagus, namun entah kenapa Google malah menggantinya dan membuatnya gagal serta tak dikenal hingga sekarang.

4. Google Video belum bisa menyamai Youtube.

Sumber Gambar: mshcdn.com

Konsep awal dibuatnya Google Video adalah untuk menyaingi dan menyamai kedudukan Youtube sebagai penyalur video. Bahkan bisa dibilang Google Video memiliki konsep yang lebih apik dengan pemrograman yang lebih cerdas, interface yang lebih ramping dan fitur lain yang tak dimiliki Youtube. Google Video juga direncanakan bisa digunakan untuk mengubah siaran tv ke dalam sebuah transkrip yang bisa dilihat via web. Tapi sayangnya, saat peluncuran pertamanya, Google Video gagal membuat transkrip tersebut menjadi kenyataan.

Baca Juga: Kamu yang Anak Kuliahan Pasti Bersyukur dengan 11 Trik Browsing di Google Ini!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya