TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Fakta Mengejutkan Tentang Mimpi Buruk yang Harus Kamu Tahu

Siapa bisa kendalikan mimpi?

Unsplash/Ryoji Iwata

Mendapatkan mimpi buruk memang hal yang cukup pacu adrenalin yang bikin sebal sendiri saat terbangun. Apalagi kalau dalam mimpi buruk itu, kamu yang mengalami sampai mengeluarkan reaksi seperti berkeringat atau berteriak, pasti sampai besoknya masih saja teringat.

Namun, jangan terlalu paranoid dengan memikirkannya terus sampai sulit beraktivitas. Nah, simak saja fakta tentang mimpi buruk di bawah ini!

1. Ada terapi khusus untuk mengingat mimpi

Unsplash/Dingziya Li

Karena mimpi yang sangat buruk bisa membuat yang mengalaminya stres, maka untuk menghilangkannya bisa menggunakan terapi bernama Imagery Rehearsal Therapy. Penderita harus menuliskan setiap detail mimpi yang berhasil diingat. Mengumpulkan potongan-potongan tersebut dan kemudian mencari solusi dari gambaran mental dari mimpi tersebut.

2. Kamu bisa menghentikan mimpimu sendiri

Unsplash/Larm Rmah

Para peneliti menyebutnya sebagai lucid dreaming. Yang artinya kamu sadar kalau kamu sedang ada di dalam mimpi. Ketika hal ini terjadi, maka kamu bisa menghentikannya sesuai keinginan. Hanya saja biasanya seseorang yang tidak terbiasa tidak mengerti bahwa dirinya mengalami lucid dream dan akhirnya terjebak dalam mimpi buruknya sendiri.

3. Mimpi buruk muncul bukan hanya karena sedang ketakutan

Unsplash/Daniel Monteiro

Tidak bisa dipastikan bahwa ketakutan adalah satu-satunya penyebab terjadinya mimpi buruk. Para peneliti di Universitas Montreal menemukan bahwa kesedihan, rasa bersalah, gugup dan kebingingan juga bisa menjadi beberapa penyebabnya. Rasa takut bisa didefinisikan sebagai penyebab durasi mimpi buruk terjadi, bukan penyebab utamanya.

4. Mimpi buruk bisa membuat yang mengalaminya menjadi lebih baik

Unsplash/Matthew Ansley

Mimpi buruk merupakan cerminan keadaan stres dan kekhawatiran yang membeludak. Saat mimpi buruk, otak merefleksikan semua emosi tersebut dan melepaskannya menjadi ilusi mengerikan. Dan ketika  bangun, seseorang yang mengalaminya akan merasa lebih baik karena sudah mendapatkan pelampiasan. Ini bisa membantu menjauhkan diri dari kekhawatiran dan memberikan pelepasan emosional.

Verified Writer

Stella Azasya

A chronic daydreamer || IG: @stellaazasya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya