Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernah kepikiran gak zaman dahulu isinya kayak apa aja?
Di saat kemajuan zaman belum seperti sekarang, orang-orang zaman dahulu masih sering melakukan eksperimen yang bahkan bisa berbahaya.
Penasaran gak soal eksperimen apa saja yang membahayakan?
1. Eksperimen melempar bola tenis langsung ke jidat manusia
Dalam sebuah studi yang dilakukan di tahun 60-an, ilmuwan dan psikolog di Universitas Yale secara berulang-ulang menerbangkan bola tenis dengan kecepatan 120 mil per jam langsung mengenai jidat seseorang untuk meneliti apakah itu memiliki dampak terhadap kesehatan mental seseorang. Penelitian ini langsung ditutup delapan hari kemudian.
2. Eksperimen pada narapidana penjara oleh UCLA (University of California Los Angeles)
UCLA melakukan berbagai eksperimen pada narapidana selama satu minggu. Kemudian setelah itu dihentikan karena objek eksperimen mulai sakit-sakitan setelah diberi makanan yang belum matang dan tidak higienis.
Baca Juga: 30 Tragis! 7 Peneliti Ini Tewas Karena Eksperimennya Sendiri
3. Eksperimen King Of Queens
Tahun 1998, para ilmuwan ingin mempelajari efek dari pasangan muda yang tinggal bersama dengan ayah si perempuan. Mereka juga sengaja memilih ayah mertua yang berisik dan suka membantah. Eksperimen yang berlangsung selama sembilan tahun itu kemudian ditutup oleh American Psychologial Association karena melanggar kode etik dan menimbulkan duka mendalam bagi objek penelitian.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Eksperimen foto apel
Eksperimen yang dilakukan Universitas Oxford ini ingin mengungkap apa reaksi orang-orang ketika mereka melihat foto apel merah, kemudian mereka ditunjukkan foto apel hijau. Kemudian subjek penelitian menjadi tak stabil keadaan mentalnya setelah diperlihatkan kedua gambar secara bersamaan.
5. Eksperimen Fleury-White
Untuk mempelajari bagaimana manusia bereaksi terhadap kekuasaan, psikolog Martin Fleury dan Eric White menginstruksikan subjek penelitian untuk menyetrum orang di sebelahnya setiap kali ia salah menjawab pertanyaan. Subjek penelitian tak diberitahu bahwa aliran listrik tersebut palsu dan orang yang disetrum adalah aktor. Ketika objek setrum adalah manusia, para subjek penelitian tak berani mengalirkan listrik dalam jumlah besar. Namun ketika objek setrum adalah sapi, mereka tak ragu-ragu untuk mengalirkan listrik dalam jumlah besar.
Baca Juga: 7 Eksperimen Gila dan Sadis yang Pernah Dilakukan Terhadap Manusia