TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biar Gak Salah Lagi, Ini Jenis-jenis Sakit Kepala dan Cara Mengatasinya!

Kamu pasti baru tahu kalau ada sakit kepala jenis ini...

Sumber Gambar: arageek.com

Pernah gak kamu pusing dan gak tahu harus minum obat jenis apa karena pusat nyeri kepala setiap saat bisa saja berubah. Nah, mulai sekarang penting bagimu untuk tahu seperti apa tipe sakit kepalamu dan di mana titik nyeri kepala. Jika kamu tahu tipe sakit kepalamu, kamu bisa mengatasinya dengan benar dan gak bakal marah-marah melulu.

Pada sebuah penelitian tahun 2004, sebanyak 80 persen penderita sakit kepala yang sebelumnya didiagnosa mengidap sakit kepala akibat sinus namun tak ditemukan tanda-tanda sinus, ternyata mereka mengidap migrain. Biar gak salah lagi, ini nih, cara mengenal jenis sakit kepalamu dan bagaimana cara mengatasinya.

Sakit kepala akibat tekanan dan stres - jidat atau sekitar leher dan kepala belakang.

Sumber Gambar: bloodpressuresolution.com

Bahasa kerennya sih tension headaches, adalah salah satu tipe sakit kepala yang paling sering dialami, rasanya seperti ada tekanan yang besar di sekitar kepala, terutama di daerah jidat atau sekitar leher dan kepala belakang. Tingkat rasa sakitnya gak separah migrain, karena gak menyebabkan mual atau muntah. Dan biasanya juga jarang membuatmu benar-benar ambruk seharian.

Untuk mengatasinya, kamu bisa minum aspirin. Para ahli percaya bahwa sakit kepala seperti ini disebabkan oleh kontraksi otot leher dan kulit kepala karena terlalu banyak merasakan stres.

Sakit kepala kluster - lateral hidung dan belakang mata.

Sumber Gambar: arageek.com

Karakteristik sakit kepala kluster diawali dengan sensasi terbakar sepanjang aspek lateral hidung atau sebagai tekanan di belakang mata

Sakit kepala ini jauh lebih sering menyerang cowok daripada cewek. Ciri khas sakit kepala ini biasanya datang di usia 25-an dan hanya muncul di satu sisi, tidak berdenyut, konstan selama beberapa menit hingga dua jam. Gak seperti migrain, sakit kepala ini biasanya konsisten untuk muncul di satu sisi yang sama setiap kali menyerang. Biasanya datang pada malam hari hingga membangunkan penderita dari tidur, dan ini berlangsung selama beberapa minggu hingga bulan.

Rasa sakit ini menyebar hingga hidung dan belakang mata. Sebab dari sakit kepala ini masih belum diketahui, namun bisa jadi ini bersifat genetis.

Baca Juga: Khusus Cewek: Praktikkan 11 Tips Mudah Ini untuk Mengurangi Rasa Sakit Saat Datang Bulan

Sakit kepala sinus - wajah, hidung dan dahi.

Sumber Gambar: howtogt.com

Ketika sinus seseorang meradang atau sedang infeksi, dapat menyebabkan sakit yang parah. Biasanya diikuti dengan demam dan sakit kepala yang amat sangat. Sakit kepala sinus bisa diatasi dengan antibiotik seperti antihistamine atau decongestant. Biar lebih jelas kamu sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ya!

Sakit kepala berulang / rebound headaches

Sumber Gambar: natural-health-news.com

Sakit kepala ini merupakan akibat dari penggunaan obat pereda nyeri berlebihan. Penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka waktu lama ataupun obat ergotamine untuk mengobati migrain yang dihentikan tiba-tiba, kemungkinan akan memicu sakit kepala rebound. Ada teori lain yang mengatakan bahwa terlalu banyak melakukan meditasi bisa memicu sakit kepala.

Untuk "mematahkan' siklus sakit kepala rebound, penderitanya harus membatasi konsumsi obat penghilang rasa sakit. Tergantung pada obat yang dikonsumsi, dokter dapat merekomendasikan menghentikan obat segera atau secara bertahap mengurangi dosisnya.

Menghentikan ketergantungan obat penghilang rasa sakit bisa menjadi tidak mudah, bisa jadi sakit kepala malah menjadi lebih buruk. Penderitanya mungkin mengalami gejala withdrawal seperti gugup, gelisah, mual, muntah, insomnia atau sembelit. Gejala ini biasanya berlangsung 2 sampai 10 hari, tetapi bisa menetap selama beberapa minggu.

Sakit kepala migrain - salah satu sisi kepala.

Sumber Gambar: lovelivehealth.com

Migrain bisa saja bersifat menurun dan biasanya sakit kepala ini berlangsung selama 4-72 jam. Rasa nyeri di salah satu sisi kepala, yang biasanya makin parah ketika kita melakukan aktivitas normal. Kamu bahkan bisa mual dan muntah, serta sensitif terhadap suara dan cahaya. Jadi kalau kamu sakit kepala karena pacar kamu berisik banget, mungkin kamu kena migrain. Di kasus tertentu, bahkan pandanganmu bisa kabur dan kedua tanganmu mati rasa karena terlalu pusing.

Biar kamu mendingan kalau lagi terserang migrain, kamu minum obat migrain dan berbaring. Kalau bisa hindari suara dan cahaya yang berlebihan agar pikiranmu semakin tenang.

Sumber Gambar: thescienceofeating.com

Baca Juga: COCOK BUAT ANAK KOS! Ini Menu Akhir Bulan Nggak Sampai Rp 10.000 yang Perlu Kamu Coba

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya