TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Natalan di Jepang Kurang Greget Tanpa Menyantap KFC?

Berkat marketing hebat

Twitter/666MUPPY

Ada berbagai cerita unik mengenai tradisi Natal di berbagai daerah dan negara, salah satunya ada tradisi perayaan Natal di Jepang yang identik dengan KFC.

Ya, KFC. Kentucky Fried Chicken. Jika di berbagai negara, di malam Natal anggota keluarga berkumpul sambil mekan bersama dengan masakan rumahan, orang-orang Jepang berkumpul bersama sambil menyantap produk dari KFC.

Antrian di gerai-gerai KFC selama hari Natal bisa mencapai berjam-jam, oleh sebab itulah banyak konsumen yang sudah jauh-jauh hari —sampai dua bulan sebelumnya melakukan reservasi tempat agar dapat menikmati sajian restoran cepat saji tersebut di waktu yang mereka inginkan, demikian dilansir dari Kotaku.

1. Berhasil mengasosiasikan Natal dengan sajian KFC

Brian Ashcraft | Kotaku

Tradisi menyantap sajian KFC merupakan sebuah strategi marketing yang sukses yang berhasil menciptakan asosiasi Natal - yang bukan merupakan hari libur resmi di Jepang - dengan produk mereka. Semua ini berkat seorang manajer pertama KFC di negara itu bernama Takeshi Okawara yang memiliki ide brilian melakukan promosi Natal dengan produk dari gerai yang dikelolanya pada tahun 1970-an.

Lulusan Harvard ini menyadari bahwa di negaranya memang tidak ada tradisi Natal yang agak merepotkan keluarga jika harus memasak sendiri makanan mereka. Melalui kampanye promosi besar-besaran yang dimulai tahun 1974, akhirnya dimulailah tradisi menyantap produk KFC di musim Natal negara tersebut.

2. Penjualan selama Desember meningkat 10 kali lipat dari bulan biasa

Brian Ashcraft | Kotaku

Sang manajer akhirnya diangkat menjadi CEO KFC di Jepang dari tahun 1984 sampai 2002, demikian dilansir dari BBC.
Setelah berjalan 4 dekade, KFC mengokohkan dirinya sebagai makanan wajib di Jepang yang diperkirakan memiliki penduduk yang beragama Kristen sebanyak 1%. Saking ramainya selama musim Natal, penjualan selama bulan Desember bisa mencapai 10 kali daripada penjualan biasanya. 

Verified Writer

y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya