Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com

Kebudayaan Tiongkok yang mengalir dalam darah warga Indonesia bersuku TiongHoa memang masih terbilang kental. Kebudayaan ini termasuk kepercayaan-kepercayaan unik, salah satunya adalah peran penting angka. Keberuntungan dan kesialan selalu dikaitkan dengan angka-angka yang digunakan saat membeli rumah, memilih nomer telepon, menentukan tanggal pernikahan sampai nomer kendaraan bermotor.

Kepercayaan tersebut selalu berujung pada satu hal nasib baik atau rezeki atau kekayaan. Siapa sih yang gak mau kaya? Siapa sih yang gak mau sukses? Menurut Travel China Guide, angka-angka yang dipercaya memiliki pengaruh besar bagi masyarakat TiongHoa adalah angka genap.

Angka-angka genap yang dianggap menghasilkan nasib baik.

Default Image IDN

Angka dua dan enam masuk dalam daftar tersebut. Dua biasanya menunjukkan keharmonisan dan keselarasan. Dalam kebudayaan TiongHoa biasanya dalam membuat persembahan (prosesi doa) barang-barang wajib sepasang. Seperti dua buah lilin, boneka pasangan, sampai bantal pasangan saat pernikahaan. Keselarasan yang dimaksud adalah saling melengkapi dan mengisi satu sama lain.

Sementara itu angka enam dalam bahasa Mandarin dibaca "Liu" yang secara harafiah dapat diartikan sebagai 'kelancaran'. Maka dipercaya enam adalah angka yang bisa memuluskan rencana bahkan hidup kita. Satu angka yang masuk pengecualian, yakni empat. Bukan rahasia lagi, terutama di Indonesia. Angka empat selaras dengan kata meninggal dalam bahasa Mandarin. Orang-orang justru percaya empat akan membawa kesialan.

Angka paling 'hoki', delapan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di