monorail di Chiba, Jepang (pexels.com/Yuri Yuhara)
Alasan ketiga mengapa kereta api di Jepang hampir tidak pernah terlambat adalah karena komitmen yang kuat terhadap ketepatan waktu. Ketepatan waktu adalah aspek fundamental masyarakat Jepang, dan hal itu tercermin dalam semua aspek kehidupan, termasuk transportasi. Sistem kereta Jepang berkomitmen untuk menyediakan layanan yang andal dan tepat waktu bagi penumpangnya.
Penundaan dapat terjadi, tetapi sesingkat mungkin, dan perusahaan kereta api akan meminta maaf kepada penumpang atas keterlambatan tersebut. Penundaan yang lama jarang terjadi, dan jika memang terjadi, biasanya karena keadaan yang tidak terduga seperti bencana alam atau kecelakaan. Komitmen terhadap ketepatan waktu ini melampaui sistem kereta api dan aspek lain dari masyarakat Jepang. Datang tepat waktu menunjukkan bahwa kamu menghormati dan menghargai orang yang kamu temui. Komitmen terhadap ketepatan waktu ini menciptakan budaya di mana alasan terlambat umumnya tidak dapat diterima, dan setiap orang berusaha untuk tepat waktu.
Ada tiga alasan utama mengapa kereta api di Jepang hampir tidak pernah terlambat: ekspektasi budaya, manajemen kereta api yang efisien, dan komitmen yang kuat terhadap ketepatan waktu. Ekspektasi budaya akan ketepatan waktu menciptakan umpan balik positif di mana penumpang mengharapkan kereta api tepat waktu, dan operator kereta api berusaha untuk memenuhi ekspektasi tersebut. Manajemen kereta yang efisien memastikan bahwa kereta berjalan tepat waktu dengan penundaan minimal. Terakhir, komitmen yang kuat terhadap ketepatan waktu tercermin di seluruh aspek masyarakat Jepang, menciptakan budaya di mana terlambat tidak dapat diterima. Faktor-faktor ini digabungkan untuk menjadikan sistem kereta api Jepang salah satu yang paling andal dan tepat waktu di dunia.