surfing di ombak bono, Sungai Kampar (dok. Pesona Indonesia)
Ombak bono mulai mendunia dan menjadi ikon pariwisata Provinsi Riau sejak 2013. Tak cuma menyedot perhatian peselancar, ombak bono juga mencuri perhatian pemerintah. Tak heran kalau pemerintah rutin menggelar acara tahunan, yakni International Bono Surfing Festival dan Bekudo Bono.
Ombak bono di Sungai Kampar mulai mendunia sejak ulasan Antony Colas yang dimuat di salah satu edisi World Stormrider Guide. Saat itu, Colas merasa terkagum-kagum dengan ombak yang menawan ini. Mulai dari tulisannya tersebut, banyak peselancar yang kepo dan ingin merasakan berselancar langsung di Sungai Kampar.
Pada 2013, ada peselancar yang pernah berhasil memecahkan rekor berselancar terlama di ombak bono, Steve King. Namun, rekornya dipatahkan oleh peselancar James Cotton asal Australia yang mampu menunggagi ombak bono setinggi 3.5 meter selama 80 menit.
Ada juga peselancar putri tanah air, Gemala Hanafiah, yang pernah mencetak rekor unik. Menurut Gemala, berselancar di ombak bono bisa berlangsung selama 30 menit. Semantar di laut, tak sampai 3 menit.
Di balik mitosnya, ombak bono menyimpan begitu banyak keindahan. Punya ombak yang sukses memikat peselancar, ombak bono di Sungai Kampar layak masuk dalam list destinasi wisata kamu, nih. Tertarik bertemu langsung dengan ombak bono?
Penulis: Fanny Haristianti