Penasaran dengan Fenomena 'Ketindihan'? Yuk Kita Kenalan Dengan Sleep Paralysis

Badan enggak bisa gerak, mulut terkunci, dan dipojokan lemari ada bayang-bayang hitam. Kyaaaa!!!

Pernah mendengar soal 'ketindihan'? Orang indonesia mengenal 'ketindihan' dengan suatu kondisi dimana kita terbangun dari tidur kita, namun badan kita tidak dapat digerakkan, tidak dapat bersuara, terasatercekik dan terkadang disertai dengan suara dan bayangan menyeramkan yang muncul di sekeliling kita. Dan dalang dari semua ini adalah makhluk gaib. Ya, ketindihan adalah suatu kondisi dimana kita diduduki oleh makhluk gaib.

Dalam segi budaya, ketindihan ini dimaknai berbeda oleh berbagai negara. Di jepang, ketindihan disebut dengan kanashibari, alias dimana kita diikat oleh makhluk halus. Sedangkan di turki disebut dengan karabasan, yaitu kita didatangi oleh makhluk halus. Mungkin kita bertanya-tanya, apakah segitu menyeramkannya? Apakah ada penjelasan logisnya? Tentu ada. 

Di dalam dunia ilmiah, ketindihan disebut dengan sleep paralysis atau kelumpuhan tidur. Singkatnya, tidur memiliki sebuah ritme yang berulang-ulang. Dalam satu ritme yang berlangsung sekitar 90 menit, kita akan melewati empat tahapan. Tahap pertama, kedua dan ketiga disebut dengan tahap non-REM. ketiga tahapan tersebut merupakan peralihan dari bangun menjadi perlahan-lahan tidur. Kemudian tahap keempat, disebut dengan tahap REM alias Rapid eye movement dan dikenal dengan tidur aktif.

Secara fisik, kita dapat melihat teman kita yang sedang tidur berada pada tahap REM dengan melihat gerakan kelopak matanya. Aktivitas otak meningkat karena di dalam tahap ini kita bermimpi. Gelombang otak saat tidur REM sama dengan gelombang otak disaat kita beraktivitas atau saat bangun, namun dalam tahap ini otot-otot tubuh melemah, menjadi lebih rileks sehingga seakan lumpuh untuk sementara. Sehingga, saat tidur REM terjadi suatu keterbalikan dari otak dan otot tubuh kita. 

Dan kita akan mengalami sleep paraylsis atau sensasi ketindihan, ketika kita terbangun ditengah-tengah fase REM. Kita merasa terbangun dan sangat sadar, namun tubuh kita tidak dapat digerakkan. Mengapa? karena tubuh kita dalam kondisi rileks dan melemah. Singkatnya, terjadi ketidaksinkronan antara otak dan otot badan.

Lalu, mengapa terkadang ketika kita terbangun, kita langsung melihat sosok-sosok menyeramkan yang ada di sekitar kita? Bisa jadi itu adalah halusinasi kita sendiri, yang merupakan karakteristik dari mimpi kita. Apalagi dengan keadaan kita yang tidak bisa digerakkan itu, kita akan makin panik. Alhasil pikiran kita pun akan melantur kemana-mana.

Sebelumnya kita harus tahu bahwa sleep paralysis ini gejalanya hampir sama dengan katapleksi yang disebabkan oleh narkolepsi. Yang membedakan adalah, sleep paralysis lebih umum terjadi, karena sekitar 20-45% orang di dunia, pernah mengalaminya. Selanjutnya durasi dari kelumpuhan tidur ini berlangsung sekitar satu menit dan terjadi setidaknya sekali seumur hidup disertai dengan halusinasi. Sedangkan katapleksi yang tergolong penyakit kronis berlangsung lebih lama dan terjadi berulang kali. . 

Kalau begitu, kenapa banyak orang yang mengaitkan fenomena ini dengan makhluk astral? Well, fenomena ini memang masih simpang siur dan bersebrangan dengan beberapa orang yang mempercayai adanya campur tangan makhluk gaib. Jadi, belum diketahui secara pasti apakah ini memang fenomena ilmiah, ataukah ada kaitannya dengan dunia supranatural. Namun, jika kalian penasaran dengan penjelasan logisnya supaya tidak terlalu ketakutan, maka ini penjelasan singkatnya. Hehehe

Semoga membantu dan jangan panik lagi kalau terkena sleep paralysis, ya!

Putri Aisya Pahlawani Photo Verified Writer Putri Aisya Pahlawani

20% princess, 80% ordinary human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya