Superhero MCU yang Punya Gangguan Mental, Mereka juga Manusia

PTSD atau post-traumatic stress disorder adalah gangguan mental yang terjadi akibat mengalami kejadian traumatis semasa hidupnya. Biasanya ingatan tersebut akan muncul menghantui yang bikin penderitanya breakdown. Tidak sulit menyimpulkan bahwa Wanda Maximoff juga punya PTSD.

Wanda sebelum menjadi Avengers sudah mengalami banyak penderitaan dimasa hidupnya, kedua orang tuanya meninggal di depan mata, lalu Wanda menjadi eksperimen Hydra. Semenjak memiliki kekuatan Wanda juga kehilangan adiknya Piettro dan kekasihnya Vision hal tersebut terus menumpuk hingga dalam seri WandaVision (2021) Wanda berubah menjadi delusional.

Di film Doctor Strange : In the Multiverse of Madness (2022) Akhirnya gangguan PTSD dan delusi tentang kehidupan sempurna cukup mendorong Wanda untuk berbuat kejahatan dengan mencoba mengambil alih dirinya di dunia alternatif yang hidup bahagia.

Dibalik kelicikan dan kecerdikannya Loki ternyata mempunyai gangguan mental yang disebut Borderline Personality Disorder (BPD). BPD adalah gangguan mental yang mempengaruhi pola pikir penderita yang menyebabkan tindakan impulsif, mood swing, dan rasa ketidakyakinan atas dirinya sendiri.

Hal tersebut ditambah parah dengan inferiorty complex kepada Thor yang selalu menghantui pikirannya. Rasa insecure dari Loki dan juga mood-nya yang berubah-ubah menandakan sekali bahwa dia menderita gangguan jiwa ini. Sayangnya Loki berhasil menutup hal tersebut dengan tingkah lakunya.

Dalam serial Moon Knight (2022) kita sempat ditipu dengan plot twist bahwa karakter utama kita Steven Grant adalah kepribadian sejati dari Moon Knight. Namun ternyata terungkap bahwa Marc Spector lah yang menciptakan kepribadian Steven dalam dirinya sebagai upaya mengatasi trauma masa kecilnya.

Terungkap dulunya Marc mempunya adik yang meninggal saat mereka menjelajahi sebuah gua, Ibu Marc menyalahkannya dan mulai berperilaku abusif dan tak mengakui Marc. Akhirnya Marc menciptakan kepribadian baru untuk bisa hidup tenang jauh dari rasa bersalah dan tekanan batin dari ibunya.

Dissociative Identity Disorder (DID) memang adalah gangguan jiwa yang nyata, kepribadian baru muncul akibat kekerasan, pelecehan seksual atau memori buruk lain. Dua kepribadian dari DID bisa hidup berdamping dengan efek samping sering amnesia.

Thena adalah salah satu dari eternal yang ditugaskan untuk menjaga bumi di film Eternals (2021). Namun tidak seperti rekan-rekanya Thena punya suatu kondisi khusus yang disebut dengan Mahd Wy'rd, sebuah penyakit psikologi yang menyebabkan Thena kehilangan ingatan tentang siapa, dimana dan kapan yang bikin dia mengamuk. Itulah sebabnya Gilgamesh selalu bersamanya karena dia satu-satunya yang bisa menenangkan Thena.

Mahd Wy'rd ini terjadi sebagai efek samping untuk hidup mereka yang abadi sehingga banyaknya memori ingatan membuat Thena kehilangan akal. Penyakit ini dibilang mirip dengan dementia atau kepikunanan yang terjadi juga pada orang-orang di usia lanjut. 

The Winter Soldier adalah julukan dari Bucky setelah mengalami prosedur pencucian otak dan serum manusia super oleh Hydra. Selama menjadi pembunuh nomor satu Hydra ingatan Bukcy secara berkala akan dihapus membuatnya benar-benar jadi mesin pembunuh yang brutal dan efektif.

Namun ingatan buruk tentang insiden dalam Captain America: The First Soldier (2014) terus menghantui dirinya, PTSD yang dia miliki tersebut yang bikin Bucky bisa lepas dari cuci otak Hydra. Dalam The Falcon and The Winter Soldier (2021) Bucky mengklaim masih ingat semua yang telah dia lakukan sebagai Winter Soldier termasuk wajah orang-orang yang dia bunuh. Hal tersebut menjadi PTSD yang susah disembuhkan, di seri tersebut pula Bucky masih secara rutin mendatangi psikiater.

Thor adalah salah satu superhero paling tragis di MCU jadi tidak heran mengapa dirinya mengalami depresi berat di Avengers: Endgame (2019). Thor pada awalnya memang superhero dan ksatria yang tangguh namun setelah kematian Frigga, Odin, Heimdall dan Loki membuat si dewa petir mulai menyalahkan dirinya. Diperparah dengan gagalnya Thor menghentikan Thanos di Avengers: Infinity War (2018) bikin dia semakin kena mental.

Rasa bersalah ini lantas membuat Thor kehilangan jiwa heroiknya dan mulai mengurung diri di New Asgard. Thor juga menelantarkan rakyatnya dan menghabiskan harinya dengan bermain fortnite bareng Korg dan Miek sambil makan dan minum bir yang membuat fisiknya tak lagi prima.

Para superhero memanglah manusia super yang dituntut kuat dan tabah dalam segala situasi sebagai pilar pelindung umat manusia namun dari enam karakter di atas kita jadi sadar bahwa mereka juga hanya manusia yang punya hati dan pikiran yang bisa terluka. Jadi dari enam karakter di atas manakah yang menurutmu paling perlu konseling ke psikiater? Tulis pendapatmu di kolom komentar!