Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Wajib Tahu, Ini 6 Fakta Menarik di Balik Nama Bulan Januari

pexels.com/@designedbyjess
pexels.com/@designedbyjess

Tidak hanya semangat dan resolusi baru yang harus kamu miliki di awal tahun baru, melainkan juga wawasan baru yang bermanfaat. Salah satunya adalah asal-usul di balik nama bulan Januari yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang.

Mengingat nama bulan Januari, pasti yang terlintas dalam pikiranmu adalah bulan di awal tahun, tahun baru, atau memulai untuk menjalani resolusi hidup yang baru. 

Tak disangka, ternyata banyak fakta unik di balik sejarah penamaan bulan Januari. Penasaran? Yuk, simak 6 fakta menarik di balik nama bulan Januari berikut ini!

1. Dinamai berdasarkan mitologi Romawi kuno, Dewa Janus

thoughtco.com
thoughtco.com

Januari dalam bahasa latin Ianuarius memiliki arti pintu (ianua) karena bulan ini dianggap sebagai pintu menuju tahun dan pembukaan awal yang baru. Ianuarius secara konvensional dianggap mengambil namanya dari Janus, yaitu dewa dalam mitologi Romawi yang biasanya digambarkan dengan dua wajah melihat ke belakang dan ke depan yang berarti menghubungkan tahun sebelumnya dengan tahun baru. Menurut almanak petani Romawi Kuno, Janus adalah dewa pengawas bulan itu.

2. Mulanya bulan Januari tidak ada dalam sistem kalender Romawi Kuno

id.pinterest.com/Pluscy
id.pinterest.com/Pluscy

Dalam sistem kalender bangsa Romawi Kuno, satu tahun terdiri dari 10 bulan dengan jumlah total 304 hari di mana tahun mereka dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan Desember. Bulan Januari dan Februari yang merupakan saat terjadi musim dingin dianggap sebagai periode yang kurang dari sebulan sehingga tidak dimasukkan ke dalam sistem kalender.

3. Bulan Januari dan Februari dimasukan ke dalam sistem kalender oleh Raja Numa Pompilius

knowitalltoknownothing.com
knowitalltoknownothing.com

Sekitar tahun 713 SM, penerus semi-mistis Romulus, Raja Numa Pompilius menambahkan bulan Januari sebagai bulan pertama dan Februari sebagai bulan kedua ke dalam sistem kalender yang mulanya bulan Maret adalah bulan pertama di awal tahun. 

4. Bulan Januari awalnya terdiri dari 29 hari

unsplash.com/@brookelark
unsplash.com/@brookelark

Setelah ditambahkan dalam sistem kalender, bulan Januari awalnya memiliki 29 hari. Kemudian dua hari ditambahkan ketika kalender direformasi di bawah kepemimpinan Julius Caesar pada 45 SM. Hingga kini bulan Januari terdiri dari 31 hari. 

5. Birth flower bulan Januari: Bunga Anyelir

flowerspictures.org
flowerspictures.org

Bangsa Romawi Kuno selalu menyimbolkan setiap bulan dengan bunga (birth flower) ataupun dengan batu permata (birth stone). Bunga kelahiran bulan Januari adalah bunga Anyelir (dalam bahasa Inggris disebut carnation). Bunga ini memiliki nama ilmiahnya Dianthus caryphyllus di mana dianthus berarti "bunga para dewa" dalam bahasa Yunani.

Bunga ini telah ada selama berabad-abad yang sering digunakan dalam seni dan dekorasi sejak Romawi Kuno karena keindahan kelopak dan warna bunganya. Sesuai dengan tampilannya yang memesona, bunga ini melambangkan pesona, cinta, dan rasa syukur. Seperti kebanyakan bunga, warna bunga Anyelir yang berbeda memiliki arti yang berbeda pula.

6. Birth stone bulan Januari: Batu Garnet

earthsky.org
earthsky.org

Batu kelahiran untuk bulan Januari ini memiliki berbagai warna tetapi yang paling populer adalah garnet berwarna merah tua. Nama garnet berasal dari kata Latin "granate" yang berarti benih, karena kemiripannya dengan biji delima merah tua.

Garnet adalah simbol regenerasi dan vitalitas yang dikenal sebagai pelindung terhadap roh jahat. Ada banyak legenda dan mitos tentang kekuatan penyembuhan dan pengaruh terapeutik batu kelahiran. 

Garnet dianggap dapat digunakan untuk perwujudan dan mengubah impian seseorang menjadi kenyataan dan berguna untuk memajukan karier seseorang, atau untuk menciptakan inspirasi dan mengembangkan kreativitas. 

Tak disangka ya, nama bulan yang sering kita sebut di awal tahun ini ternyata memiliki sejarah yang panjang dan simbol yang sangat bermakna, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ghita Aninditya
EditorGhita Aninditya
Follow Us