Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di daerah mana pun pasti ada sejumlah restoran atau warung makan sederhana yang banyak disambangi orang. Entah karena rasanya enak dan menjadi legendaris atau karena tempatnya bagus dan kesohor. Namun ada beberapa tempat yang ramai, tapi sering ditemukan keganjilan di sana. Beberapa orang curiga kalau warung tersebut memakai penglaris. Kira-kira apa saja ciri-cirinya?
1. Makanan yang disantap di tempat dan dibawa pulang rasanya jauh berbeda.
Kadang kita pernah, bahkan sering membungkus makanan. Entah di makan di tempatnya atau dibawa pulang, normalnya rasanya sama saja. Hanya, bila makanan yang dibeli itu berkuah, kadang-kadang sensasinya memang enak dimakan di tempat karena kalau dibungkus kuahnya sudah dingin. Nah, ada warung makan yang ketika makanannya dibawa pulang rasanya jauh berbeda dengan ketika kita makan di tempat, contohnya menjadi sangat hambar. Bila demikian, patut dicurigai si pemilik pakai jampi-jampi agar usahanya laris manis.
2. Bila warung tak terlalu besar, tempat cuci piringnya terkesan sangat jauh dan terkesan ditutup-tutupi.
Hal ini sudah menjadi syarat utama bagi si pemilik warung. Kalau mereka pakai penglaris, biasanya cuci piring tidak boleh dilihat oleh pelanggan. Alhasil tempatnya pun ditata jauh di belakang dan tak ada seorang pun boleh melihatnya.
3. Bila makanan yang dijual berkuah, pengunjung tidak boleh melihat isi kualinya.
Tujuannya untuk menghindari pengunjung melihat benda rahasia yang ditaruh di dalam kuali berisi kuah itu oleh si pemilik. Kalau sampai ketahuan, rahasia bakal bocor. Jampi-jampi pun kabarnya bisa luntur.
Baca Juga: 10 Praktik Pesugihan di Indonesia yang Sering Dipakai Orang Putus Asa
4. Lalu, biasanya, ada buntelan kain putih atau malah celana dalam yang bercokol di dalam tempat kuah tersebut.
Nah ini yang bikin pengunjung agak-agak ragu untuk makan di warung yang tempat kuahnya gak boleh dibuka dan terkesan ditutup-tutupi. Mereka takut kalau ada buntelan kain atau celana dalam—bisa juga celana kolor—di tempat kuah itu. Sebenarnya bukan gimana-gimana, sih. Tapi kalau ingat dari sisi higienisnya, duh…. Memprihatinkan.
5. Ada ruangan di dekat toilet yang tidak boleh dimasuki siapa pun.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Biasanya ruangan itu dijadikan tempat menyimpan barang-barang pusaka atau aji-aji yang tidak boleh disentuh atau ketahuan seorang pun. Bahkan, karyawan juga dilarang masuk ke ruangan itu. Hmmm, mencurigakan gak sih?
6. Biasanya ada menyan atau bunga-bunga yang gak cuma sekadar dijadikan properti.
gudangbertuah.blogspot.sg Di beberapa daerah memang ada warung yang menggunakan menyan dan kembang-kembang sebagai hiasan. Namun fungsinya sekadar sebagai pajangan atau untuk menarik pengunjung. Nah, di samping itu, ada juga beberapa warung yang memang menggunakannya sebagai jimat. Memang samar bedanya yang digunakan sebagai properti atau sebagai aji-aji. Yang bisa menebaknya biasanya orang yang punya kekuatan supranatural.
7. Bila sebelum makan si pengunjung berdoa dulu, pasti rasanya akan lain.
Ya, namanya juga jampi-jampi, pasti kalah dengan kekuatan doa. Makanya jangan lupa berdoa sebelum makan supaya makanan yang masuk ke tubuh tidak mengandung ilmu-ilmu yang tidak diinginkan.
8. Pingin ke warung itu terus-menerus, seperti orang ketagihan.
Padahal rasa makanannya standar. Tempatnya juga biasa aja. Tapi herannya orang jadi pingin ke situ terus. Ada apa sih sebenarnya? Jangan-jangan….
Baca Juga: Tahukah Kamu Soal 7 Fakta Mistis Mengenai Pesugihan Gunung Kawi Ini?
