TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lucu Abis, 10 Jenis Anak Minta Angpao Lebaran yang Menggemaskan

Kamu juga dulu pernah merasakannya 'kan?

viva.co.id

Meski Lebaran hari pertama sudah berlalu, suasana silaturahim dan anjang sana antara satu tetangga dengan tetangga yang lain masih terasa. Anak-anak dan remaja yang pada saat hari pertama Lebaran tidak berada di kampung sendiri biasanya akan datang ke rumah, mengajak bersalaman, lalu dengan entengnya meminta amplop Lebaran.

Berikut ini 10 jenis anak penerima uang lebaran yang membuat kita tersenyum-senyum sendiri, saat menyadari fakta bahwa kita pun pernah merasakan keseruan seperti mereka;

1. Rombonganisme

polresdharmasraya.com

Selesai melaksanakan shalat Ied, biasanya rombongan anak-anak dengan kelompok usia yang sama ini akan menyerang satu persatu rumah orang yang sudah bekerja untuk dimintai amplop Lebaran. Tuan rumah belum masuk rumah, rombongan ank-anak ini sudah berdiri berjejer di depan pintu rumah, bersikap seramah mungkin dengan memasang senyum paling menawan, dan tangan kanan menengadah, meminta jatah tahunan.

2. Malu-malu kucingisme

dreamstime.com

Jenis anak seperti ini biasanya akan datang ke rumah kita secara diam-diam. Mengintip dari balik pagar, sembari sesekali menghitung uang Lebaran yang masih sedikit, berharap orang yang berada di dalam rumah melihat dan memberikannya tambahan angpao. Namun, ketika dipanggil masuk ke dalam rumah, mereka tetap terdiam, tak berani mendekat. Saat tuan rumah memberikan uang Lebaran, dengan sigap, si anak jenis ini akan langsung menerima dengan gerakan tangan secepat kilat, lalu tiba-tiba kabur kembali ke rumah orang tuanya.

3. Nagihisme

vidio.com

Masih kecil, namun sudah bisa beraksi layaknya seorang debt collector handal. Jenis anak seperti ini tidak akan segan meminta langsung jatah uang Lebaran setiap tahun dengan jumlah nominal yang sudah disepakati. Selain pintar menagih, jenis seperti ini pun sangat lihai bernegosiasi tentang jumlah angpao yang akan diterima. Seperti para buruh, jenis ini pun biasanya meminta kenaikan nominal uang setiap tahunnya.

4. Anak mamahisme

nova.grid.id

Saat datang ke rumah kita bersama orangtua si anak, mereka akan bersembunyi di belakang tubuh ibu dan bapaknya, tidak berani jauh-jauh saat bertemu langsung dengan tuan rumah. Ketika mengharapkan jatah angpao Lebaran pun, jenis anak seperti ini tidak akan berani meminta langsung kepada tuan rumh, dan biasanya kalimat ‘permintaan jatah’ itu diwakilkan oleh ibu atau ayahnya, dengan kata-kata paling ramah yang pernah terucapkan.

5. Nawarisme

bukalapak.com

Inilah jenis anak yang paling merogoh isi dompet lebih banyak. Jenis seperti ini biasanya didominasi oleh anak-anak pra-remaja. ABG labil yang masih terjepit antara status anak-anak dan remaja. Tidak mau disebut anak-anak, namun masih meminta jatah angpao Lebaran, tapi juga mengaku sudah remaja hingga dengan gamblangnya menjelaskan prinsip keadilan yang tidak melulu berbunyi sama rata sama rasa. Bagi mereka, adil adalah memberikan angpao lebih banyak kepada anak-anak yang usianya juga sudah banyak.

6. Iriisme

adriansommeling.com

Jenis anak seperti ini selalu saja membanding-bandingkan angpao yang didapatnya dengan angpo yang diterima temannya. Jika angpao lebih kecil, ia akan meminta jatah tambahan kepada tuan rumah dengan menunjukkan bukti temannya yang mendapat angpao lebih besar. Namun, jika angpao yang diterimanya lebih besar, ia akan diam, sama sekali tidak memperpanjang urusan tentang jumlah nominal angpao yang diterima anak-anak sekampung.

7. Basa-basiisme

instagram.com/ollaramlanaufar

Anak yang memiliki tipe seperti ini biasanya akan berbasa-basi datang ke rumah tuan rumah, memanggil-manggil anak si tuan rumah yang seumuran dengannya, berpura-pura mengajak bermain di halaman rumah. Ketika sedang bermain, mereka akan membahas jumlah angpao yang diterima dengan suara yang sengaja dikeras-keraskan agar terdengar tuan rumah, dan berharap akan mendapat jatah angpao dari orangtua temannya. Mantap jiwa.

8. Melongoisme

wired.com

Jenis anak seperti ini belum mengerti benar jumlah uang yang mereka terima. Berapa pun nilai uang yang mereka terima, mereka akan tetap diam, tanpa ekspresi bahagia saat menerima uang dengan nominal besar, tapi juga tidak terlihat kecewa saat mendapat jumlah nominal paling kecil. Yang mereka lakukan hanya melongo melihat lembaran-lembaran yang dianggapnya hanya kertas warna-warni biasa. Sudah tentu, uang yang diterima jenis anak ini akan menjadi hak milik ibunya yang dengan sigap memasukkan uang itu ke dalam dompetnya sendiri.

9. Maksaisme

margilpsicologia.blogspot.co.id

Meski sudah mendapat angpao dari satu tuan rumah dengan jumlah yang lumayan, jenis anak dengan tipe seperti ini akan meminta angpao dari tetangga-tetangganya yang lain, dengan jumlah uang yang sama persis dengan yang didapatnya dari tuan rumah pertama. Baginya, setiap satu rumah harus menyetor satu angpao kepadanya. Kepada yang pelit atau memang tidak memiliki budget lebih untuk memberikan angpao, mereka akan memaksa dengan melakukan tindakan-tindakan menjengkelkan: menangis meraung-raung, menarik-narik ujung baju tuan rumah, duduk di kursi tamu hingga malam hari, atau mengancam akan membanting barang-barang yang ada di dalam rumah. Menakutkan sekali!

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya