6 Novel Lawas Ini Dulu Jadi Bacaan Favorit Anak 90an

Jangankan punya handphone canggih, anak 90an, dikasih uang jajan supaya bisa pergi ke warnet aja sudah bersyukur. Hiburan anak 90an dulu, kalau bukan mainan murah meriah ala tukang jual mainan depan sekolah, ya nonton kartun, atau baca majalah sama buku.
Banyak buku-buku berkualitas dengan cerita yang pas buat anak-anak di zaman 90an. Mulai dari bikin anak-anak berimajinasi jadi petualang, detektif hingga penyihir pun ada. Sambil nostalgia, yuk kita baca lagi 6 novel populer dari masa itu.
1. Goosebumps.

Novel bertemakan thriller dan supernatural satu ini dijamin bikin gak bisa tidur! Pilihan kata-kata dan jalan cerita dari Goosebumps membuat kita bisa berimajinasi sebagai salah satu tokoh di cerita itu sendiri.
Walaupun seram dan bikin merinding, novel Goosebumps memang ditujukan untuk pembaca anak-anak lho.
2. Trio Detektif.

Novel yang satu ini menceritakan tentang 3 detektif pemula bernama Jupiter "Jupe" Jones, Peter "Pete" Crenshaw, dan Robert "Bob" Andrews.
Dengan 'markas rahasia', petualangan, misteri, harta karun tersembunyi, juga kesan bahwa anak kecil pun mampu mengalahkan kemampuan dan keahlian orang dewasa, cerita Trio Detektif pun berhasil membius anak-anak di zaman 90an.
3. Lima Sekawan.

Dibandingkan Trio Detektif yang berisikan anak lelaki, Lima Sekawan lebih populer karena memiliki dua anak perempuan dan seekor anjing sebagai anggota mereka!
Lima Sekawan merupakan novel petualangan 4 bersaudara, Julian, Dick, Anne dan George ditambah Timmy seekor anjing yang selalu menemani dan membantu mereka. Berlima mereka selalu terlibat dalam petualangan seru dan kejadian-kejadian misterius yang harus dipecahkan.
Karya fiksi yang merupakan novel paling populer dari penulis Enid Blyton ini tidak hanya laris di Indonesia tapi juga di muka bumi ini, bahkan hingga sekarang. Kini juga banyak kolektor yang berlomba-lomba mengumpulkan ke-21 seri novel Lima Sekawan, yang sudah tidak diterbitkan ulang lagi.
5. Harry Potter.

Pertama kali diterbitkan di tahun 1997, serial novel Harry Potter segera saja menyedot perhatian. Bercerita tentang penyihir yatim piatu yang disiksa keluarga bibinya hingga akhirnya ia menerima surat undangan untuk bersekolah di sekolah sihir tersembunyi, siapa yang tidak tertarik?
Berkat Harry Potter pula, demam penyihir dan hal-hal berbau supernatural pun kembali melanda dunia. Yang paling diingat dari demam Harry Potter ini adalah saat menunggu kelanjutan ceritanya di novel berikutnya yang biasanya terbir 1-2 tahun berikutnya. Juga saat harus antri sama teman-teman sekelas demi pinjam buku Harry Potter terbaru sama teman yang sudah punya.
6. Lupus.

Masih ingat sama Lupus? Kalau gak, sini diingetin :
"Kenal Lupus? Anak kelas satu SMA Merah Putih yang doyan mengenakan baju lengan panjang itu? Dia lumayan ngetop, lho! Serius. Kalau kebetulan kamu mampir ke rumahnya dan menyebut namanya, pasti orang seisi rumah pada tau semua. Itu kan membuktikan bahwa dia cukup ngetop. Setidaknya, ya ... di antara orang seisi rumahnya."
Lupus, si anak jail yang hobinya nguyah permen karet ini adalah tokoh utama dari novel Lupus karya Hilman. Meski cerita Lupus kadang suka lompat-lompatan, novelnya mirip dengan tokoh utamanya yang kadang ngeselin tapi ngangenin juga.
Dibanding dengan si Boy, Ali Topan dan idola remaja fiksi lain dimasa itu, Lupus membawa angin segar dengan pembawaanya yang bersahaja dan apa adanya. Cerita Lupus sendiri sudah pernah dibuatkan versi sinetron juga filmnya.