Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebelum era milenium kedua, salah satu kegiatan asyik bersama keluarga adalah menonton televisi. Banyak acara keluarga yang membawa kehangatan dan tawa dalam keluarga. Termasuk salah satunya yang menancap di ingatan adalah pembawa acarany. Berikut tujuh pembawa acara keluarga yang kehadirannya dirindukan kembali zaman sekarang.
1. Koes Hendratmo
Koes Hendratmo lahir pada 9 Februari 1943. Ia terkenal di keluarga Indonesia, karena membawakan acara “Berpacu Dalam Melodi”. Koes Hendratmo membawakan acara tersebut pada periode awal ketika masih tayang di TVRI dari tahun 1989 sampai 1999. Beliau yang memiliki sifat gentleman juga membawa acara di Indosiar dengan tajuk “PESTA”.
2. Bob Tutupoly
Nama lengkapnya Bob Willem Tutupoly, tetapi ia akrab disapa dengan Bob Tutupoly. Bob adalah penyanyi terkenal sebelum terjun ke layar kaca televisi Indonesia yang lahir pada 13 November 1939. Ingatlah lagu-lagunya yang akrab di telinga kita seperti “Lidah Tak Bertulang”, “Tiada Maaf Bagimu”, dan banyak lagi. Bob mulai meramaikan layar kaca dalam acara “Pesta 13”.
Baca Juga: 10 Lagu Indonesia yang Tak Lekang Waktu untuk Didengar Siapapun
3. Ebet Kadarusman
Beliau adalah senior dalam dunia pertelevisian Indonesia. Lahir pada tanggal 7 Juli 1936. Beliau adalah pembawa acara “Salam Canda” yang mengudara di RCTI pada tahun 1998. Sayangnya semenjak tahun 2002, Ebet mengalami pendarahan otak diri yang mengakibatkan dirinya terkena serangan stroke. Ia vakum dari pekerjaannya semenjak itu. Semboyan Ebet yang terkenal adalah, “Memang baik jadi orang penting, tapi lebih penting jadi orang baik.”
4. Kris Biantoro
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Lelaki yang gemar menggoda penonton dengan mimik mukanya. Ia juga sering dihafal karena sapaan unik, “Merdeka!” meskipun Indonesia tidak sedang merayakan Hari Kemerdekaan. Kris lahir pada 17 Maret 1938 dan telah melakoni berbagai pekerjaan di dunia hiburan. Semisal pembawa acara “Dansa”, “Suka Hati”, dan “Silahkan Terka” yang ditayangkan di stasiun TVRI.
5. Taufik Savalas
Nama aslinya adalah Muhammad Taufik bin Muhammad Yusuf Masri, tapi lebih sering disapa dengan nama Taufik Savalas. Taufik memulai karirnya dengan menjadi penyiar Radio Humor Suara Kejayaan. Ia kemudian muncul di berbagai acara seperti; Asal, Super M, Ngacir, Republik M, Senin Malam Show, Tok Tok Wow, Laris Manis, dan Kata Berkait. Sayangnya karir cemerlang Taufik harus berhenti ketika ia meninggal dunia karena kecelakaan di Purworejo pada umur 41 tahun.
6. Eko Patrio
Eko Patrio memiliki nama lahir Eko Hendro Purnomo. Lahir di Nganjuk pada 30 Desember 1970. Eko pun pernah berkiprah sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional dan terpilih dalam dua periode. Salah satu pendongkrak popularitasnya lewat kuis Family 100.
Baca Juga: 18 Tahun Berselang, Apa Kabar Para Pemeran Sinetron Tersanjung Sekarang?
