Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Cerita-cerita semasa sekolah dasar emang gak ada habisnya kalau dikulik. Apalagi bila sudah menyangkut yang namanya musuh-musuhan. Kayaknya, zaman masih kanak-kanak, hal-hal kecil bisa jadi gede.
Meski demikian, kalau diinget-inget lagi, rasanya lucu. Apalagi kalau musuhan hanya karena kalah bermain. Nah, permainan apa yang pernah "mengganggu" persahabatanmu dengan kawan-kawan semasa sekolah dasar?
1. Lompat tali, yang kalah nangis, yang menang dimusuhin.
msdailylife.wordpress.com Permainan ini identik dengan kompetisi individu. Kelihatannya memang permainan yang simpel, tapi kalau salah satunya sudah kalah, bakal bahaya buat si lawan. Siap-siap didiemin.
2. Main orang-orangan, yang punya barang baru bakal dilirik sirik.
Siapa yang punya barang baru bakal dimusuhin atau didemin. Kenapa? Karena umumnya teman-temannya iri.
Baca Juga: Untukmu yang Harus Bekerja demi Menyambung Kuliah, Semangat Ya!
3. Main kasti, jadi alasan buat perang antar-geng.
sipenulisdina.blogspot.co.id Gontok-gontokan siapa yang kalah dan siapa yang menang bakal terjadi saat permainan kasti bergulir. Setelahnya, perang dingin dimulai.
4. Main kelereng, yang kalah dan kehabisan ‘barang’ bakal nangis.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kebanyakan anak-anak gak siap menerima kekalahan. Apalagi sudah kalah, ‘barang’ mereka hilang. Hal ini terjadi di permainan kelereng. Kalau diinget, lucunya banget.
5. Main petak umpet, ada satu orang yang pasti bakal jadi bulan-bulanan.
permainan-tradisional.com Ada satu orang yang selalu dicurangi saat main petak umpet. Umumnya teman-temannya saling berkomplotan. Kalau sudah ketahuan, si kalah bakal nangis dan pulang dengan kekecewaan.
6. Engklek, sudah capek, akhirnya musuh-musuhan pula.
yogyakarta.panduanwisata.id Main engklek emang capek, menguras tenaga, bahkan memantik emosi. Sama dengan permainan lainnya, tim kalah dan tim menang di permainan ini bakal bermusuh-musuhan.
Baca Juga: 10 Hal yang Kamu Korbankan Jika Kuliah di Luar Negeri
