TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Hal Unik Sandal Jepit Ini Sering Diterapkan Anak-anak Zaman Old

Pantang ganti sebelum benar-benar tidak bisa digunakan

sumber.com

Selain sebagai fashion, sandal merupakan salah satu alat yang bisa melindungi telapak kaki dari benda-benda kasar yang berada di atas tanah. Bisa juga untuk mencegah masuknya debu atau jamur pada tempat-tempat yang kotor atau lembab meski secara kasat mata (sepertinya) terlihat bersih. Sekarang, model dan merek sandal sangat beragam sehingga orang bisa dengan mudah memilih bentuknya yang sesuai dengan karakternya masing-masing.

Meski di zaman dulu ada beberapa bentuk sandal yang sedikit lebih modern, namun rata-rata anak-anak biasanya akan memakai sandal model jepit dengan merek yang seragam. Selain praktis dan ringan, sandal jepit jadul biasanya awet meskipun sudah dipakai selama bertahun-tahun.

Ketika mengenakan sandal jepit jadul di masa kecil, kamu pasti akan merasakan 6 dari banyak hal unik yang tersaji dalam uraian singkat berikut ini.

1. Dipakai hanya pada saat-saat tertentu

alfianhusin.co.id

Di masa kecil, biasanya kamu akan merasa lebih nyaman tanpa memakai alas kaki ketika bermain bersama teman sebaya di luar rumah. Jika pun dipakai, maka sandal jepit akan disimpan di tempat aman ketika kamu mulai bermain di tengah sawah atau sungai.

Sandal pada umumnya dipakai hanya pada saat acara-acara yang dianggap resmi oleh anak kecil semisal ikut ibu pergi ke pasar, mengunjungi saudara di luar kota, atau jalan-jalan ke tempat hiburan. Jadi, bagi anak-anak di zaman dulu, sandal merupakan barang berharga yang hanya boleh dipakai untuk saat-saat tertentu.

2. Digunakan untuk numpang nonton di rumah tetangga kampung

trackmyfone.com

Dulu, dalam satu kampung biasanya hanya ada satu-dua rumah yang memiliki televisi. Jadi, rumah yang memiliki televisi ibarat bioskop yang jadi tujuan anak-anak untuk mendapat hiburan melalui acara televisi.

Jika sekarang untuk masuk ke bioskop harus memakai tiket, maka anak-anak di zaman dulu diharuskan memakai sandal sebagai ‘tiket’ untuk bisa ikut menonton di rumah orang lain. Karena anak yang ikut nebeng nonton sangat banyak, biasanya tuan rumah akan merasa kerepotan ketika kaki anak-anak kotor terkena debu setelah mereka main di luar rumah.

Peraturan ‘memakai sandal’ jika ingin ikut menonton mengajarkan anak-anak agar tetap mengikuti persyaratan ketika ingin mendapatkan sebuah hal yang diinginkan. Ingin pintar, syaratnya harus belajar. Ingin kaya, syaratnya harus rajin menabung. Ingin ikut menonton, syaratnya ya harus memakai sandal.

3. Dikasih nama agar tidak tertukar di masjid

sewarga.com

Ada saat-saat di mana sandal yang kamu simpan di halaman masjid ketika salat tertukar dengan sandal milik orang lain. Karena sandal jepit jadul memiliki bentuk yang nyaris sama, sandal tertukar merupakan hal biasa yang terjadi ketika ada acara-acara kumpul di sebuah tempat.

Untuk menyiasatinya, anak-anak zaman dulu biasanya mengerat bagian depan sandal dengan nama mereka sendiri. Yang kreatif biasanya akan menambahkan gambar-gambar bernilai seni tinggi di bawah ukiran nama mereka.

4. Kegunaannya sangat multifungsi

bosmurah.com

Di zaman dulu, anak-anak tidak hanya menggunakan sandal sebagai alas kaki, tapi bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi saat itu.

Saat sedang main sepak bola di sawah, sandal bisa berfungsi sebagai pembatas gawang. Ketika rem sepeda blong, maka sandal bisa dipakai sebagai pengganti rem. Atau ketika sedang main di lapangan, ujung sandal pun bisa dipakai untuk membuat garis permainan di atas tanah.

Jadi, sandal di zaman dulu memiliki banyak fungsi yang bisa digunakan saat sedang berada dalam situasi terdesak.

5. Jika patah disambung dengan tali rafia, karet atau bawahnya memakai peniti

Youtube.com

Meski sandal jepit jadul itu awet, karena sebuah kejadian bisa saja sandal tersebut putus sebelah. Eits, saat sandal sudah putus sebelah, anak-anak di zaman dulu tidak akan langsung membuangnya ke tempat sampah. Mereka biasanya akan menggunakan otak dan kreativitas mereka agar sandal masih tetap bisa digunakan.

Bagian sandal yang putus biasanya akan disambung dengan menggunakan tali rafia yang ujungnya saling diikat. Jika yang putus kait sandal di bagian bawah, maka peniti bisa menjadi solusi agar kait di tengah bisa tetap menempel kuat pada bagian bawah permukaan sandal.

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya