Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jika sekarang permainan asah otak TTS (Teka Teki Silang) bisa langsung didownload dan dimainkan melalui ponsel pintar, maka anak-anak zaman old biasanya mengisi dalam bentuk buku kecil TTS. Buku TTS biasanya dibeli di tempat lapak koran dengan harga yang murah meriah. Bahkan tak jarang jika membeli lebih dari satu, harga buku TTS bisa didiskon beberapa persen. Meski TTS bisa didapatkan pada halaman dalam sebuah koran, buku TTS bisa menjadi hiburan sekaligus bisa membuat pintar.
Saat asyik mengisi TTS untuk mengisi waktu luang, ada beberapa hal unik yang mungkin pernah kamu alami. Di bawah ini merupakan 8 hal unik saat TTS menjadi ‘sahabat’ ketika kamu sedang tidak tidak disibukkan dengan rutinitas keseharian.
1. Cover buku TTS jadul bisa dijadikan poster keren
Pada setiap buku TTS yang dibeli, akan ada foto artis beken yang biasanya menghiasi halaman depannya. Karena internet (apalagi Instagram) belum begitu dikenal, maka orang-orang zaman dulu biasanya mengoleksi foto-foto artis dari halaman depan (cover) buku TTS.
Jika suka dengan salah satu artis tertentu, maka cover TTS itu bisa dijadikan poster keren yang dipasang di tembok kamar. Ciri khas remaja zaman old memang biasanya akan memasang foto artis kesukaannya di dinding kamar.
2. Isi yang mudah dulu, yang hanya terdiri dari tiga huruf
Di antara sekian banyak pertanyaan yang ada di dalam buku TTS, biasanya remaja zaman old akan memilih pertanyaan yang paling gampang. Selain paling mudah, pertanyaan tersebut pun biasanya sering muncul di halaman lain. Tak hanya itu, pertanyaan tersebut juga biasanya membutuhkan jawaban yang hanya terdiri dari tiga huruf saja.
Di awal-awal mengisi TTS, soal paling mudah dengan jawaban paling pendek biasanya akan diincar hingga ke soal-soal paling akhir.
3. Nanya ke teman yang lebih pintar
Pixabay/StartupStockPhotos Ada beberapa tipe orang yang suka mengisi TTS tapi jawabannya didapat dari temannya yang dianggap pintar. Ibarat juru tulis, ia akan ngoceh membaca pertanyaan satu demi satu, lengkap dengan menyebutkan jumlah kotak yang tersedia. Orang yang ditanya pun biasanya akan merasa ‘bangga’ ketika jawabannya benar dan pas dengan kotak-kotak TTS tersebut.
Dan di akhir pengisian TTS, si pengisi jawaban biasanya akan mengaku bahwa seluruh hasil jawaban yang ditulisnya merupakan hasil pemikirannya sendiri. Luar biasa sekali, bukan?
4. Ngakak lihat komik strip di bawah halaman buku TTS
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Di halaman buku tepat di bawah pertanyaan TTS, pasti akan ditemukan gambar satu panel dalam bentuk komik. Komik tersebut biasanya menggunakan dialog lucu yang berkaitan dengan berita-berita nasional yang sedang terjadi di masanya.
Jadi, sambil mengisi TTS dan mengasah otak, remaja zaman old pun bisa mendapat hiburan seru dengan membaca komik kocak yang membuat mereka terpingkal-pingkal.
5. Terlatih menggunakan sinonim dan perbendaharaan kata
Secara tidak langsung, ketika mengisi TTS, remaja zaman old biasanya akan terbiasa menggunakan sinonim atau persamaan kata dan perbendaharaan kata. Meski sebelumnya tidak mengerti, lama-kelamaan mereka akan terbiasa menggunakan kata-kata tersebut dengan lancar dan benar.
Ketika menghadapi ujian di sekolah, pada pertanyaan sinonim kata, mereka biasanya akan dengan cepat mengisinya karena sudah terbiasa dengan permainan kata-kata yang didapat dari buku TTS.
6. Ada kata bijak di beberapa halaman dalam buku TTS
Selain komik, di halaman buku bagian bawah pun biasanya akan terdapat kata-kata dan kalimat bijak dari para motivator anonim. Kata-kata bijak tersebut biasanya dijadikan rujukan dalam menghadapi masalah keseharian karena bentuk kalimatnya yang sederhana dan mudah dimengerti. Yang rajin biasanya akan menulis kutipan bijak tersebut dalam buku pelajaran dan disatukan dalam bentuk kumpulan kata bijak, pernah begini?
7. Kalau ‘mentok’ isi dengan asal yang penting jumlah kotaknya pas
Saat sudah merasa kesal karena tak kunjung menemukan jawaban yang tepat dan pas, ada saja segelintir remaja yang mengisi TTS sekehendak hatinya. Asal jumlah kotaknya sama, asal urutan hurufnya sama, asal huruf awal dan akhirnya sama, semua hal tersebut dilakukan dengan tujuan asal bisa nyambung. Lha, itu mau ngisi TTS atau ngisi formulir pendaftaran?
