TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penuh Rindu, Ini 6 Hal Unik Saat Main Petak Umpet di Masa Kecil

#Replay90 Hitung satu sampai seratus ya? #plak

Fakingnews.com

Masa kecil adalah masa di mana kebahagiaan dan keceriaan hadir. Ah, tak peduli saat itu belum tersedia teknologi canggih semisal ponsel pintar dan sejenisnya, keriangan masih tetap bisa mereka rasakan. Meski tak mengenal Mobile Legend dan game semacamnya, permainan-permainan yang lebih memacu aktivitas otak dan fisik lebih menantang daripada harus melotot berjam-jam di depan gadget. Salah satu permainan masa kecil yang paling sering dilakukan tentu saja adalah ‘petak umpet’.

Dari sekian banyak hal tentang permainan petak umpet, berikut ini merupakan sederet hal unik tentang permainan masa kecil yang takkan pernah terlupakan.

1. Sudah pasti memakai kata andalan: “sudah belum?”

Pixabay.com/isakarakus

Ketika sudah ditentukan siapa yang jadi ‘penjaga’ dan para pemain, maka akan ada semacam kebiasaan awal dari permainan petak umpet ini. Ketika penjaga menutup mata atau menghadap tembok sementara peserta lain berlari mencari tempat sembunyi, maka penjaga biasanya akan mulai berhitung.

Saat hitungan ke sekian, si penjaga akan mengeluarkan satu kalimat pertanyaan pendek yang berbunyi: “sudah belum?”. Ada beberapa peserta permainan yang menjawab samar, namun tak sedikit juga yang enggan menjawabnya karena ini merupakan trik penjaga untuk mengetahui lokasi persembunyiannya.

2. Semua tempat bisa dijadikan persembunyian

Pixabay.com/garyporephotography

Hal seru ketika memulai permainan petak umpet adalah ketika mencari tempat persembunyian setelah ‘penjaga’ mulai mengakhiri hitungannya. Tempat sembunyi yang biasanya dituju peserta permainan petak umpet biasanya di belakang pohon besar, di balik ilalalang, di belakang gubuk, di kolong gardu pos, di atas pohon, atau tempat-tempat lain yang dirasa cukup aman untuk bersembunyi. Peserta akan didiskualifikasi jika bersembunyi di dalam rumahnya sendiri karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk kecurangan.

Baca Juga: Seru, 4 Permainan Masa Kecil Ini Jadi Cabang Olahraga Profesional

3. Bisa memakai kaleng susu bekas atau tumpukan pecahan genteng sebagai 'waktu' di awal permainan

Pixabay.com/martinedehart

Jeda waktu antara habisnya hitungan dengan pencarian tempat persembunyian ternyata tidak hanya dilakukan dengan hitungan angka saja, lho. Hitungan angka bisa saja diganti dengan menendang kaleng susu bekas sejauh-jauhnya oleh peserta dan jeda waktunya adalah saat penjaga mengambil kaleng susu dan menempatkannya di tempat semula.

Atau bisa juga dengan cara melempar tumpukan potongan genteng dan jeda waktu untuk sembunyinya dibatasi hingga penjaga merapikan kembali potongan genteng menjadi tumpukan.

4. Ada istilah ‘jembleng’ ketika menemukan pemain dan menyentuh tembok

Pixabay.com/MabelAmber

Bagi anak-anak yang hidup di kota, istilah ‘jembleng’ dalam permainan petak umpet mungkin masih terdengar asing. Namun, di daerah pedesaan, ‘jembleng’ merupakan istilah yang sudah cukup dikenal. Istilah ‘jembleng’ sendiri merupakan sebutan saat penjaga menemukan tempat persembunyian peserta dan kembali ke tempat jaga dengan menyentuh tembok sebagai tempat jaga. Peserta akan kembali bersembunyi jika tangannya mendahului tangan si penjaga ketika menyentuh tembok/tiang jaga.

5. Ada saja yang sembunyi di dalam rumah sambil makan dan nonton

Pixabay.com/ambermb

Meski merupakan bentuk kecurangan, akan selalu saja anak-anak yang bersembunyi di dalam rumahnya sendiri. Terutama yang rumahnya dekat, anak ‘unik’ ini biasanya tidak hanya bersembunyi, namun juga bersantai ria sambil menonton televisi. Saat sudah merasa segar, ia akan kembali ke arena permainan dan berpura-pura menunggu di tempat persembunyian cukup lama. Yang lebih tidak layak tiru, ada anak yang ikut permainan petak umpet lalu sembunyi di dalam rumah lalu lupa ikut permainan hingga tertidur berjam-jam di dalam rumahnya sendiri.

Baca Juga: 8 Permainan Kertas yang Hits Banget di Waktu SD

Verified Writer

Iip Afifullah

Someone

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya