Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Dilakukan oleh Remaja Putri Dunia 2000an!

Lip Smacker tahun 2000an (instagram.com/bringback00s)

Setiap generasi pasti ada tren yang populer. Tren tersebut juga akhirnya melahirkan produk dan kebiasaan yang pernah dilakukan orang pada saat itu. Salah satunya yang dilakukan setiap remaja putri di seluruh dunia. Tapi, yang akan kita bahas ini yaitu, hal yang dilakukan oleh remaja putri dunia. Ini dalam arti kebanyakan dilakukan oleh para remaja putri yang berasal dari negara Barat.

1. Mencari informasi idola mereka melalui majalah

Tiger Beat Juli 2004 (instagram.com/y2kmagazines)

Sama seperti di Indonesia, Ternyata remaja di dunia yang tahun 2000an juga senang membaca majalah. Mereka menggunakan majalah sebagai media untuk mencari update seputar idola mereka dan juga mencari poster terbaru idola mereka. Bahkan, ada yang mengoleksi majalah tersebut.

Beberapa majalah remaja yang favorit remaja dunia 2000an yaitu, Tiger Beat, Bop, Teen Vogue, J-14 dan masih banyak lagi. Beberapa dari majalah remaja tersebut juga sempat dijual di Indonesia. Harga kisaran saat itu sekitar Rp65.000 hingga Rp120.000. Tapi, sayang hampir semua majalah tersebut sudah tidak terdapat di Indonesia.

2. Lip Smacker lipgloss favorit sejumlah umat remaja saat itu

Lip Smacker tahun 2000an (instagram.com/bringback00s)

Dibandingkan lipstick, lipgloss justru lebih populer untuk make up favorit remaja dunia saat itu. Salah satu yang populer yaitu lipgloss dari brand Lip Smacker. Pada saat itu banyak varian lip smacker yang populer saat itu. Antara lain, yang edisi permen Starburst, Bonne Bell dan permen Skittles.

Mungkin sebagian dari mereka ada juga yang mengoleksi kemasan dari varian lip smacker saat itu. Sampai sekarang pun sebagian dari varian lip smacker tersebut juga masih tersedia. Tapi, pastinya dengan kemasan dan design yang berbeda.

3. Rata-rata mereka menyukai artis dan film Disney

Pemain HSM tahun 2008 (instagram.com/disnostalgic)

Di tahun 2000an justru banyak lahirnya artis populer jebolan Disney. Mungkin, sudah ratusan artis Disney yang hits pada saat itu. Tapi, untuk artis jebolan tergantung dari kapan mereka populernya. Kalau awal 2000an rata-rata mengidolakan Christina Aguilera, Ryan Gosling, Britney Speras. Tapi, kalau pertengahan atau akhir 2000an ada Zac Efron, Selena Gomez, Ashley Tislade dan Miley Cyrus.

Bukan itu saja, film dan serial Disney yang diproduksi saat itu juga menjadi favorit remaja saat itu. Seperti, High School Musical, Hannah Montana, Freaky Friday, dan Confessions of a Tenenage Drama Queen. Pokoknya, semua yang terkait dengan Disney hampir semuanya menjadi favorit remaja saat itu.

4. Menonton film melalui TV analog

TV Tahun 2000an (favim.com)

Untuk hiburan remaja 2000an pada saat itu sebagian ada yang menonton film atau serial kesukaannya pada televisi analog. Bentuk dari televisi analog itu sendiri sama dengan jenis televisi yang hits pada saat itu yaitu, berbentuk televisi tabung. Cuma ukurannya lebih kecil karena memang untuk diletakkan di dekat meja belajar.

Caranya mereka dengan memasukkan DVD film yang ingin mereka tonton pada tempat khusus untuk memasukkan DVD. Pada saat itu bentuk televisi analog berwarna pink yang menjadi favorit remaja dunia 2000an. Bisa dibilang merupakan cara mereka menonton film sebelum adanya Netflix dan kawan-kawan.

5. Mengoleksi lagu di iPod

Salah satu ipod yang diproduksi tahun 2000an (theverge.com)

Karena fitur penyimpanan lagu mungkin masih terbatas pada handphone saat itu. Maka, iPod menjadi salah satu gadget  favorit untuk mendengarkan lagu. Salah satu jenis iPod yang populer saat itu, iPod nano. Karena, bentuknya kecil dan lebih simple.

Bukan itu saja varian warna yang muncul juga sudah beragam. Tidak hanya putih saja. Sayang, untuk iPod nano hanya sampai generasi 7 saja yang berakhir pada Juli 2017. Bagi yang pernah ngerasain, masih simpan iPod nano tersebut, gak?

Sebenarnya sih, mungkin sebagian remaja Indonesia juga merasakan beberapa hal yang disebutkan. Terlebih, jika saat itu mereka berasal dari keluarga berada yang dimana mereka bisa membelinya dan merasakannya. Kangen, gak sih melakukan hal-hal tersebut?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us