Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ingatkah Kamu? 9 Takhayul Ini Sukses Membuat Kamu Jadi Anak Baik

Pexel/ Samer Daboul

Takhayul atau mitos adalah hal yang seringkali terdengar tidak masuk akal, tetapi anehnya dipercayai oleh banyak orang. Untuk teman-teman milenial, sewaktu kecil pasti pernah ditegur oleh orang tua ataupun kakek nenek menggunakan takhayul. Kita mungkin percaya saja sewaktu kecil, tetapi setelah dipikir-pikir rasanya aneh juga kita percaya.

Namun bagaimanapun juga, takhayul sukses membuat kita lebih menjaga kelakuan saat kita masih kecil. Kira-kira apa saja sih takhayul yang sering membuat kita ketakutan sendiri sewaktu masih kecil? Berikut adalah ulasannya untuk Kamu.

1. Makan harus habis, nanti nasinya menangis

Pexels/ Naomi Shi

Takhayul ini biasanya dilontarkan orang tua saat kita menyisakan makanan, tetapi takhayul ini sukses banyak anak kecil ketakutan. Nasi memang tidak menangis, tetapi takhayul ini bertujuan agar kita menghargai makanan yang diberikan oleh Tuhan. 

2. Jangan gunting kuku malam-malam, nanti kerasukan

Pexels/ freestocks.org

Takhayul ini sebetulnya muncul karena kurangnya pengurangan di malam hari pada jaman dulu. Jika kita gunting kuku malam-malam, resiko berdarah akan lebih tinggi apalagi gunting yang digunakan jaman dulu adalah gunting biasa. Dengan mengancam kalau kita akan kerasukan, anak-anak diharapkan tidak membahayakan dirinya sendiri.

3. Jangan duduk di atas bantal, nanti bisulan

Pexels/ Zun Zun

Antara duduk di bantal dan bisulan sebetulnya tidak ada hubungannya sama sekali. Takhayul ini lebih bertujuan untuk menjaga kesopanan saja, karena bantal digunakan untuk menyanggah kepala dan tidak bagus jika diduduki.

4. Jangan duduk di depan pintu, nanti sulit jodoh

Pexels/ Zun Zun

Jika kamu masih jomblo, mungkin itu karena kamu sering duduk di depan pintu. Bercanda kok, sebetulnya kedua hal ini tidak ada hubungannya sama sekali, tetapi mencegah kamu agar tidak menyulitkan orang yang keluar masuk pintu.

5. Kalau tidur kelamaan, nanti rejeki dipatok ayam

Pexels/ John-Mark Smith

Hayo, siapa yang takut dipatok ayam? Sebetulnya dipatok ayam tidak terlalu sakit, tetapi entah kenapa kita jadi enggan bangun terlalu lama. Hal ini sebetulnya berhubungan dengan waktu produktif, semakin siang kamu bangun tentunya waktu produktif yang bisa digunakan semakin sedikit dan rejeki pun jadi semakin berkurang.

6. Jangan cuci piring malam hari, nanti seret rejeki

Pixabay/ Rewrite27

Kenapa tidak boleh cuci piring di malam hari? Hal ini berhubungan erat dengan manajemen waktu, karena seharusnya pekerjaan diselesaikan di siang hari dan jangan sampai kamu menyisakan pekerjaan di waktu istirahat. Manajemen waktu yang baik tentu akan membawa rejeki jadi lebih banyak, bukan?

7. Berjalan di atas pipa air bikin sial

123rf.com

Meski secara sepintas tidak logis, takhayul ini berusaha memberi tahu kita bahaya dari berjalan di atas pipa. Pipa yang tidak kuat menahan beban tubuh bisa pecah dan melukai kamu, selain itu akan merepotkan banyak orang karena air jadi tidak bisa digunakan.

8. Jangan buka payung di dalam rumah, nanti ada yang meninggal

Pexels/ mentatdgt

Ups, rasanya seram sekali ya. Namun, hal ini sukses membuat kita berpikir dua kali saat ingin membuka payung di dalam rumah. Padahal, sebetulnya hal ini disampaikan orang tua kita karena membuka payung di dalam rumah yang sempit akan mengganggu dan melukai orang lain.

9. Jangan berdiri di bawah pohon saat malam hari, nanti dihipnotis

Pixabay/ StockSnap

Takhayul ini sebetulnya berasal dari pengalaman orang jaman dahulu. Pada saat malam hari, pohon yang bertugas menghasilkan oksigen justru akan menghisap oksigen. Hal ini membuat orang yang berdiri di bawah pohon kekurangan oksigen dan merasa pusing, seperti dihipnotis.

Nah, jadi itulah 10 takhayul yang sering disampaikan para orang tua kepada anak-anaknya. Memang tidak terdengar masuk akal, tetapi takhayul itu dibuat demi kebaikan kita sehingga ada bagusnya jika ditaati. Apakah di daftar ini ada takhayul yang pernah kamu dengar sebelumnya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us