TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menyambut Idul Fitri, Gereja Katedral Jakarta Ubah Jadwal Misa

Satu kata yang tepat "Respect" deh!

rimanews.com

Potongan kertas berisikan pengumuman pengunduran jadwal misa ini menjadi topik hangat yang diperbincangkan di media sosial saat ini. Bukan hanya itu saja, berkat postingan yang dilakukan oleh pengurus gereja Katedral itu juga menandakan toleransi antar beragama di Indonesia sudah kembali ke jalan yang benar.

Kebetulan, Hari raya Idul Fitri nanti akan diperkirakan jatuh pada Minggu 25 Juni. Umat muslim akan menunaikan salat Ied, salah satunya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, yang berdekatan dengan Gereja Katedral.

Melihat hal itu, Gereja Katedral, mengubah jadwal misanya demi memberikan kesempatan bagi umat Islam melaksanakan salat Ied atau Idul Fitri pada hari itu.

Menurut Kepala Paroki Katedral, Romo Hani Rudi Hartoko SJ, hasil dari pembicaraan Dewan Paroki, misa hanya dilakukan 4 kali pada hari itu dan perubahan jadwal ibadah misa itu atas kesepakatannya bersama Dewan Paroki Gereja Katedral.

Biasanya, ibadah misa sebanyak enam kali, yaitu pada pukul 06.00 WIB, 07.30 WIB, 09.00 WIB, 11.00 WIB, 17.00 WIB, dan 19.00 WIB. "Khusus tanggal 25 Juni hanya empat kali," ujarnya.

Mengubah Jadwal Misa Demi Mendukung Shalat Ied.

Facebook/Gereja Katedral Jakarta

Informasi mengenai perubahan jadwal misa ini disebarkan melalui akun facebook resmi Gereja Katedral Jakarta. 

"Pengumuman. Sehubungan dengan hari Raya Idul Fitri & Shalat Ied, halaman Gereja Katedral dipakai untuk mendukung terlaksananya kegiatan saudara kita kaum muslim maka, jadwal misa Minggu, 25 Juni 2017 diubah menjadi: Pagi hari (pukul 10.00-12.00) dan sore hari seperti biasa (pukul 17.00-19.00),"

Unggahan jadwal misa Gereja Katedral ini telah menjadi viral di media sosial dan sudah menjadi sorotan di kalangan sosial bahkan postingan tersebut sudah dibagikan hingga 6ribu kali dan mendapat reaksi positif dari netizen. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Paroki Gereja Katedral Jakarta, Romo Hani Rudi Hartoko.

"Kami memahami umat Muslim hanya ada 1 waktu serentak untuk Shalat Id. Sedangkan misa bisa menyesuaikan diri karena ada beberapa kali misa di hari Minggu," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/6/2017).

Verified Writer

Zother Veregrent

Pria musim semi yang Ambivert

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya