Perempuan yang Mengenakan Rok Mini di Arab Saudi Akhirnya Ditangkap
banyak sekali pro dan kontra dengan penangkapannya,.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah beberapa hari yang lalu, baik media nasional di Arab Saudi maupun media internasional kembali dihebohkan dengan adanya video seorang wanita muda yang menampilkan pakaian yang tidak senonoh, dengan memakai rok mini saat mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Arab Saudi. Dengan menyebarluaskan video tersebut banyak warga Arab merasa resah dan sekaligus dianggap melanggar peraturan mengenai berpakaian ketat negara itu
Tidak tanggung-tanggung, dalam video viral tersebut, Ia menjadi bahan perbincangan karena penampilannya yang tak biasa untuk ukuran perempuan di Arab Saudi. Ia terlihat dengan rambut terurai, crop top atau atasan yang memperlihatkan bagian perutnya, serta rok mini.
Karena membuat resah warga Arab, akhirnya dia resmi ditahan.
Dengan membuat kegaduhan dalam negeri, akhirnya petugas polisi di Arab Saudi mencari jejaknya dan berhasil menangkap seorang perempuan yang keluyuran mengenakan rok mini di tempat umum itu. Kita tahu sendiri, aksi perempuan yang dikenal dengan nama Khulood itu memicu perdebatan publik setelah videonya menyebar di media sosial.
Penangkapan Khulood itu terjadi pada hari Selasa dengan tindakannya yang dianggap melanggar aturan berpakaian yang berlaku di Kerajaan Arab Saudi.
Pihak Kepolisian di Riyadh, seperti dilaporkan stasiun televisi Alekhbariya, mengaku sudah menyerahkan Khulood ke kantor kejaksaan.”Kami menuntut ke pengadilan untuk model Khulood,” tulis media yang dikelola negara itu di akun Twitter-nya, seperti dikutip New York Times, Rabu (19/7/2017)
Komite untuk Promosi Kebajikan dan Pencegahan atau dikenal sebagai polisi agama sebelumnya telah mengumumkan penyelidikan terhadap Khulood setelah videonya memicu perdebatan sengit di kalangan publik. ”Menyita video klip seorang gadis dengan pakaian yang tidak pantas dan telah membuka penyelidikan dengan otoritas yang relevan,” kata pihak komite.
Seorang wartawan bernama Khaled Zidan termasuk salah satu yang menentang aksi berani Khulood. ”Kembalinya Haia (polisi agama) di sini adalah suatu keharusan,” katanya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.