Kasus Penulis Nova vs Aru (Instagram.com/novaasiswanto)
Nova mengatakan sempat membuka komunikasi dengan Akararutalaa atau Aru, tetapi tak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya selama ini terkait dugaan plagiarisme. Komunikasi ini dimulai sejak awal Juni 2024.
"Saya sudah berupaya menghubungi @akararutalaa dengan segala cara, namun respon yang diberikan tidak menjawab apapun dan seperti kalimat yang sudah diatur sehingga komunikasi kami tidak berjalan dengan lancar," tulis Nova.
Sementara itu, Aru menuliskan dalam akun Instagram-nya bahwa ia telah membalas pesan WhatsApp dari Nova terkait dugaan plagiarisme. Ia menyebut akan menuliskan pernyataan apabila telah berdiskusi dengan Nova.
"Untuk diketahui, saya sudah pernah membalas pesan pada 30 Mei 2024 lalu, melalui aplikasi berbalas pesan WhatsApp terkait pertanyaan dugaan plagiasi yang ditujukan kepada saya dari Kak Nova. Sekali lagi, pernyataan terbuka dari saya akan saya umumkan ketika sudah ada keputusan dari kedua belah pihak," tulis Aru.
Membaca klarifikasi dari Aru di media sosialnya, Nova kembali buka suara. Menurutnya, Aru tidak menggubris pertanyaannya yang berkaitan dengan kesamaan cerita hingga konflik antara miliknya dan Bramana's Family.
"@akararutalaa mengatakan jika dia sudah membalas pesanku. Tapi seperti yang aku katakan di postingan sebelumnya, balasan chat Aru tidak menjawab apapun tentang pertanyaan-pertanyaan itu," tulis Nova.
Ia menambahkan bahwa diskusi dengan Aru juga tidak pernah terjadi. Nova melihat Aru seperti tidak terbuka.
"Diskusi kami tidak pernah terjadi karena ketika aku mencoba membahas lebih dalam terkait banyak sekali kesamaan POV AU tiktok Brahmana Family dengan @mencintimantan (Abang Junna) dan kejanggalan terutama dalam jadwal posting adegan kecelakaan dan amputasi tangan kiri Abang, Aru tidak membalas chatku," lanjutnya.