Demo Protes Solidaritas Gaza Warnai Venice Film Festival 2025, Apa Penyebabnya?

- Aksi protes diikuti 7 ribu orang, diselenggarakan oleh ANPI.
- Berbagai aktor hingga sutradara ikut berada dalam aksi protes.
- Film "Father Mother Sister Brother" menjadi alasan lain aksi protes terlaksana.
Pada Sabtu (30/8/2025), terjadi aksi protes di tengah Venice Film Festival ke 82. Pawai yang dilakukan untuk mengecam Israel dan menyerukan agar genosida diberhentikan.
Aksi protes ini dilakukan untuk memastikan bahwa festival memiliki titik berdiri yang nyata di publik dan menjadi perantara terkait apa yang terjadi di Palestina. Aksi protes dilakukan di festival ini karena menurut Variety, Venice Film Festival adalah festival yang memiliki paling sedikit keterlibatan politik di dalamnya dibandingkan festival-festival terkenal lainnya.
Selain karena hal ini, ada alasan lain mengapa aksi protes ini terlaksana. Simak lebih lanjut untuk melihat alasan lainnya.
1. Aksi protes diikuti 7 ribu orang
Aksi protes yang dilakukan di Lido, Venesia ini berupa pawai. Melansir dari OhmyNews, aksi yang dilakukan sekitar tengah hari waktu setempat pada Sabtu (30/8/2025) itu diikuti oleh sekitar tujuh ribu orang dari berbagai kalangan. Aksi ini diselenggarakan oleh ANPI (National Association of Italian Partisans).
Melalui Variety, diketahui bahwa jalan-jalan yang ada di Lido ditutup karena aksi ini. Selain itu, pihak penyelenggara aksi protes ini menyampaikan, "Venice Film Festival tidak boleh tetap menjadi acara yang terisolasi dari kenyataan, melainkan menjadi ruang untuk mengecam genosida yang dilakukan oleh Israel, keterlibatan pemerintah Barat, dan memberikan dukungan konkret kepada rakyat Palestina.”
2. Berbagai aktor hingga sutradara ikut berada dalam aksi protes

Tidak hanya organisasi maupun aliansi solidaritas yang hadir di dalam aksi protes ini. Para sineas dan aktor pun ikut meramaikan aksi protes di Venice Film Festival. Beberapa yang hadir dalam aksi ini, seperti aktor kelahiran Amerika Serikat Roberto Zibetti dan aktris Italia Benedetta Porcaroli.
Selain itu, sebelum festival berlangsung pun, ikatan para sutradara dan seniman, Venice4Palestine yang dipimpin oleh sutradara Ken Loach mendesak penyelenggara festival ini. Melansir dari Variety, mereka meminta agar festival mengambil sikap yang jelas dan tegas terkait genosida di Palestina yang terjadi akibat pemerintah Israel.
Mereka juga meminta penyelenggara festival untuk membatalkan undangan bagi aktor yang telah menunjukkan dukungan publik untuk Israel, seperti aktor "In the Hand of Dante" Gal Gadot dan Gerard Butler. Gadot pun setelah itu dikonfirmasi tidak akan hadir dalam Venice Film Festival.
3. “Father Mother Sister Brother” film yang menjadi alasan lain aksi protes terlaksana

Film Father Mother Sister Brother karya Jim Jarmusch yang tayang Minggu (31/8/2025) itu menuai banyak kritik. Hal ini disebabkan distributor dari film ini, Mubi, menerima investasi dari perusahaan pro Israel.
Perusahaan itu merupakan Secura Capital yang telah memberikan dana kepada perusahaan yang dibuat untuk pertahanan militer Israel. Oleh karena itu, Venice4Palestine juga meminta agar film ini tidak ditayangkan di Venice Film Festival.
Namun, penyelenggara festival menolak permintaan itu. Ketua Venice, Alberto Barbera melalui konferensi pers untuk penjurian festival ini mengatakan, “Kami telah diminta untuk menolak undangan bagi para seniman; kami tidak akan menolaknya. Jika mereka ingin hadir di festival, mereka akan hadir di sini. Di sisi lain, kami tidak pernah ragu untuk menyatakan dengan jelas kesedihan dan penderitaan kami yang mendalam atas apa yang terjadi di Gaza dan Palestina. Kematian warga sipil, terutama anak-anak, yang menjadi korban, merupakan kerusakan tambahan akibat perang yang belum dapat dihentikan oleh siapa pun.”