Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Alasan Kejahatan J Sulit Terungkap di Villains, Main Bersih!

still cut drama Villains
still cut drama Villains (instagram.com/tving.official)
Intinya sih...
  • J hampir tidak pernah menyentuh kejahatan secara langsung. Strategi ini membuatnya sulit ditangkap secara hukum
  • J sangat paham psikologi manusia. Ia memanipulasi orang lain dengan halus dan nyaris tak terlihat
  • J menghancurkan bukti sekaligus mengontrol arah kejahatan. Ia Membakar rumah dan ruang produksi untuk menghilangkan bukti
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak pertama kali muncul di drakor Villains, karakter J langsung terasa berbeda dari para penjahat kebanyakan. Ia tidak tampil garang, tidak banyak teriak, dan nyaris tak pernah terlihat melakukan kejahatan secara langsung. Namun justru dari ketenangannya itu, penonton bisa merasakan betapa berbahayanya sosok satu ini.

Meski sudah bertahun-tahun terlibat dalam berbagai aksi kriminal besar, nama J selalu lolos dari jeratan hukum. Aparat mencurigainya, para kriminal lain mewaspadainya, tapi bukti konkret tak pernah benar-benar mengarah padanya. J seolah tahu betul bagaimana cara bermain aman di tengah dunia kejahatan yang penuh risiko.

Alih-alih bertindak ceroboh, J memilih jalur yang rapi dan terencana. Ia memanfaatkan orang lain, membaca situasi dengan cermat, dan selalu menyiapkan jalan keluar untuk dirinya sendiri. Inilah yang membuat kejahatan J terasa sulit diungkap, bahkan nyaris sempurna.

1. J hampir tidak pernah menyentuh kejahatan secara langsung

still cut drama Villains
still cut drama Villains (instagram.com/tving.official)

Salah satu alasan utama J sulit ditangkap adalah karena ia hampir tidak pernah terlibat langsung dalam aksi kriminal. Dalam kasus uang palsu, misalnya, J sepenuhnya memanfaatkan Soo Hyun (Lee Min Jung) sebagai pencetak uang. Soo Hyun menjadi pihak yang terlihat aktif dan berisiko, sementara J cukup mengatur semuanya dari balik layar.

Dengan strategi ini, J tidak meninggalkan jejak fisik maupun hukum. Saat terjadi masalah, nama yang muncul selalu orang-orang di lapangan, bukan dirinya. Secara teknis, J memang berada di luar lingkaran kejahatan yang bisa dibuktikan secara hukum.

Bahkan ketika uang palsu itu dicuci melalui kasino, J tetap menjaga jarak. Ia menyamar menggunakan wajah dan identitas orang asing, membuat keberadaannya sulit dikenali. Di mata hukum, ia hanyalah figur bayangan yang keberadaannya tak pernah benar-benar bisa dipastikan.

2. J sangat paham psikologi manusia

still cut drama Villains
still cut drama Villains (instagram.com/tving.official)

Selain cerdas secara strategi, J juga unggul dalam membaca psikologi orang lain. Ia tahu betul bahwa Soo Hyun berada di titik terendah hidupnya, terjebak utang besar pada rentenir tanpa jalan keluar. Kondisi inilah yang dimanfaatkan J untuk mendekatinya.

Alih-alih memaksa, J justru menawarkan kerja sama seolah sebagai solusi. Ia membingkai kejahatan sebagai pilihan rasional, bahkan terlihat saling menguntungkan. Soo Hyun dibuat merasa bahwa ia mengambil keputusan sendiri, padahal sejak awal langkahnya sudah diarahkan.

Cara J memanipulasi orang lain terasa halus dan nyaris tak terlihat. Ia menekan lewat rasa takut, harapan, dan kebutuhan, bukan ancaman kasar. Ketika akhirnya orang-orang ini terjerat masalah, J tetap bisa berdiri di posisi aman tanpa terlihat bersalah.

3. J menghancurkan bukti sekaligus mengontrol arah kejahatan

still cut drama Villains
still cut drama Villains (instagram.com/tving.official)

Saat polisi mulai mencium aktivitas ilegal di balik produksi uang palsu, J langsung bergerak cepat. Ia membakar rumah dan ruang produksi milik Mister Yang, tempat yang berpotensi menjadi bukti paling kuat bagi penyelidikan. Dengan satu tindakan ekstrem, J tidak hanya menghilangkan barang bukti, tetapi juga memutus rantai kejahatan yang bisa menyeret namanya ke permukaan.

Lebih dari sekadar menghapus jejak, tindakan ini juga menjadi cara J mengontrol arah kejahatan. Fokus aparat otomatis tertuju pada Mister Yang sebagai pelaku utama, sementara J kembali menghilang dari radar. Kekacauan yang ditinggalkan membuat penyelidikan berjalan buntu, dan pihak-pihak lain saling mencurigai. Di tengah situasi itu, J justru berada di posisi paling aman dan tetap memegang kendali tanpa perlu tampil ke depan.

Pada akhirnya, J bukan penjahat yang tak terkalahkan karena kekuatan, melainkan karena kecerdasannya memanfaatkan sistem dan manusia. Ia tidak melanggar hukum secara kasat mata, tapi justru bermain di celahnya. Inilah yang membuat J menjadi salah satu karakter paling berbahaya di Villains, kejahatannya rapi, dingin, dan nyaris sempurna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us

Latest in Korea

See More

Review Drakor Cashero, Kisah Superhero yang Fresh dan Realistis

27 Des 2025, 11:18 WIBKorea