Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kritik dari Alur Cerita Drakor Dynamite Kiss, Plotnya Klise!

cuplikan drama Dynamite Kiss
cuplikan drama Dynamite Kiss (dok. SBS/Dynamite Kiss)
Intinya sih...
  • Plot cinta segitiga antara Go Da Rim, Gong Ji Hyeok, dan Kim Seon U dianggap terlalu mendadak dan aneh.
  • Adegan CEO Natural Bebe yang memukul Go Da Rim dinilai tidak relevan dengan zaman sekarang.
  • Adegan putus hubungan antara Go Da Rim dan Gong Ji Hyeok dianggap sebagai trope yang sudah terlalu sering digunakan dalam drama romantis.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dynamite Kiss jadi salah satu drakor SBS yang paling banyak dibicarakan di penghujung 2025. Meski plotnya tergolong klasik dan klise, eksekusi cerita yang cepat serta chemistry pemainnya yang apik sukses bikin penonton baper.

Namun, di balik kesuksesannya, ada kritik dari drama romcom ini, terutama soal penulisan alurnya. Berikut tiga kritik alur cerita Dynamite Kiss?

1. Plot cinta segitiga antara Go Da Rim, Gong Ji Hyeok dan Kim Seon U

cuplikan drama Dynamite Kiss
cuplikan drama Dynamite Kiss (dok. SBS/Dynamite Kiss)

Go Da Rim (Ahn Eun Jin) dan Kim Seon U (Kim Mu Jun) awalnya diceritakan sebagai sahabat kental. Banyak penonton yang mengira hubungan mereka pun hanya sebatas ikatan platonik. Namun, siapa yang menyangka Kim Seon U bakal cemburu saat melihat kebersamaan Go Da Rim dan Gong Ji Hyeok (Jang Ki Yong).

Pengembangan plot cinta segitiga ini sangat disayangkan, karena perubahan perasaan Kim Seon U dianggap aneh dan mendadak setelah sekian lama dikisahkan bagai keluarga. Gak sedikit penonton yang berpendapat, akan lebih menarik jika Kim Seon U langsung dipasangkan dengan Yu Ha Yeong (Woo Da Vi), yang dinilai berpotensi jadi pasangan favorit seperti second lead couple di drakor Business Proposal (2022).

2. CEO Natural Bebe yang memukul Go Da Rim di tempat kerja

cuplikan drama Dynamite Kiss
cuplikan drama Dynamite Kiss (dok. SBS/Dynamite Kiss)

Meski terasa modern, Dynamite Kiss nyatanya tetap menyisipkan elemen drakor lawas yang justru memicu kecaman. Salah satunya adalah adegan saat Gong Chang Ho (Choi Kwang Il), CEO Natural Bebe menampar Go Da Rim di hadapan karyawan lain pada akhir episode 12.

Adegan ini mengundang kekecewaaan dan dinilai tidak relevan dengan zaman sekarang karena menormalisasi kekerasan di lingkungan kerja. Padahal saat ini sudah ada undang-undang yang melindungi pekerja. Selain itu, transisi adegan penuh ketegangan itu yang mendadak diikuti oleh soundtrack romantis dianggap mengganggu dan tidak selaras dengan situasi aslinya.

3. Adegan putus Go Da Rim dan Gong Ji Hyeok

cuplikan drama Dynamite Kiss
cuplikan drama Dynamite Kiss (dok. SBS/Dynamite Kiss)

Preview episode 13 yang menampilkan adegan Go Da Rim memutuskan hubungan dengan Gong Ji Hyeok menuai reaksi negatif. Banyak penonton menganggap plot perpisahan ini tidak perlu karena merupakan trope yang sudah terlalu sering digunakan dalam drama romantis.

Terlebih lagi, keputusan tersebut bertolak belakang dengan janji Go Da Rim sebelumnya, yang akan selalu membersamai Gong Ji Hyeok. Mengingat banyaknya konflik dan kesedihan yang telah mereka lalui, penonton berharap pasangan ini tidak lagi dihadapkan pada penderitaan yang berkepanjangan.

Sebagai drakor bergenre romcom ringan, Dynamite Kiss memang dirancang untuk menghibur penonton tanpa perlu analisis yang mendalam. Namun, meski meraih popularitas besar, drama ini tidak luput dari kritikan. Khususnya, terkait beberapa alur ceritanya yang dinilai overused dan kurang relevan dengan perkembangan zaman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us

Latest in Korea

See More

Cha Hyun Seung Single's Inferno Dinyatakan Sembuh dari Leukimia

23 Des 2025, 23:44 WIBKorea