Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Lee Won Jong di Goryeo-Khitan War (youtube.com/kbs drama)

Drakor Goryeo-Khitan War sukses menyuguhkan kejadian sejarah yang bisa dinikmati oleh penonton. Dalam drakor ini, penonton akan menyaksikan perjuangan Raja Hyeonjong yang mendadak diangkat sebagai Kaisar kedelapan di Dinasti Goryeo. Saat itu, keadaan Goryeo memang keadaan waspada karena bisa sewaktu-waktu diserang oleh bangsa Khitan. 

Kenyataannya, pengukuhan Raja Hyeonjong sebagai Kaisar menjadi salah satu pemicu perang antara masyarakat Goryeo dan bangsa Khitan. Lalu, apa ada pemicu lain yang menyebabkan Khitan menyerang Goryeo saat itu? Simak, penjelasan di bawah!

1. Perebutan wilayah yang belum usai setelah negosiasi pada perang pertama

Lee Won Joong di Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Pada invasi pertama antara Goryeo dan Khitan, terdapat wilayah Balhae yang menjadi sengketa antara Khitan dan Goryeo. Namun saat perang pertama terjadi, tentara Khitan mengalami krisis saat berperang dengan tentara Goryeo. Hal ini menjadikan perang berakhir secara fisik namun tetap berlanjut dengan negosiasi antara kedua belah pihak. 

Saat negosiasi berakhir, tentara Khitan gak mendapatkan hasil yang memuaskan. Mereka harus menerima kegagalan untuk mendapatkan wilayah tersebut. Bahkan, mereka harus merelakan sebagian wilayahnya yang berada di bagian selatan sungai Yalu ke Kaisar Goryeo saat itu, Raja Seongjong.  

2. Khitan ingin Goryeo menjadi pengikutnya dan tunduk kepadanya

Kim Dong Joon di Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Bangsa Khitan merupakan salah satu sekelompok masyarakat nomaden yang kerap berpindah. Pada awalnya, Khitan pindah ke wilayah yang berada di daerah kekuasaan salah satu kerajaan Korea saat itu, Balhae. Namun ketika tiga kerajaan besar Korea runtuh dan Dinasti Goryeo didirikan, wilayah Balhae juga termasuk dalam daerah kekuasaan kerajaan Goryeo.

Khitan, yang dari awal telah menetap di wilayah tersebut, ingin menguasainya. Selain itu, mereka juga menginginkan Raja Goryeo dan seluruh rakyatnya tunduk terhadap Kaisar Khitan. Meskipun Khitan telah menetap lama di Balhae, wilayah tersebut sudah ditetapkan masuk ke dalam kekuasaan kerajaan Goryeo sehingga Bangsa Khitan harus angkat kaki dari wilayah itu.

Setelah negosiasi gak berjalan sesuai ekspektasi Bangsa Khitan, mereka sebenarnya belum mendapatkan tujuannya untuk menguasai wilayah itu. Namun, mereka gak bisa berbuat banyak karena perang telah usai. Akhirnya, mereka harus menerima hasil tersebut.

3. Meninggalnya Raja Mokjong ditangan Kang Jo jadi alibi untuk mulai perang

Baek Sung Hyun di drakor Goryeo-Khitan War (instagram.com/kbsdrama)

Salah satu hasil negosiasi antara Goryeo dan Khitan pada perang pertama adalah Goryeo berhubungan baik dan mengakui eksistensi Dinasti Liao (Khitan). Hal ini menjadikan Kaisar Dinasti Liao turut hadir dalam pengukuhan Kaisar Goryeo. Setelah kematian Raja Seongjong pada tahun 997, Raja Mokjong (Baek Sung Hyun) adalah Kaisar Goryeo pertama yang pengukuhannya diakui dan dihadiri Kaisar Khitan.  

Akhirnya, Raja Mokjong menjadi sosok penting perdamaian antara Khitan dan Goryeo saat itu. Namun karena berbagai kudeta kekuasaan antara Raja Mokjong dan Ratu Heonae (Lee Min Young), Raja Mokjong pun harus mati ditangan Kang Jo (Lee Won Jong). Namun, hal ini ternyata menjadi pemicu kembali konflik antara Goryeo dan Khitan. 

Pada invasi pertama, Bangsa Khitan gak merasa mencapai tujuannya untuk menguasai Goryeo dan menjadikannya pengikut Dinasti Liao. Akhirnya, Bangsa Khitan memutuskan untuk berperang kembali dengan Goryeo dan menjadikan kematian Raja Mokjong sebagai alibi untuk memicu peperangan. Perang kedua antara Goryeo dan Khitan terjadi setelah satu tahun terbunuhnya Raja Mokjong.

Drakor Goryeo-Khitan War sukses membuat penonton paham akan sejarah masa lalu antara semenanjung Korea dan bangsa China. Bahkan, drakor ini juga sukses menggambarkan secara detail suasana peperangan dan gejolak pemerintahan Dinasti Goryeo saat menghadapi Khitan di perang kedua. Wah, makin gak sabar nonton kelanjutannya nih? Jangan kelewatan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team