Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Choi Woo Sung, Lee Dong Hwi, Yoon Hyun Soo dan Lee Ji Hoon di Chief Detective 1958 (instagram.com/mbcdrama_now)

Drama Chief Detective 1958 menggambarkan kisah menarik beberapa anggota polisi yang memberantas kejahatan. Tantangan yang mereka hadapi pun juga gak sembarangan. Kondisi saat itu digambarkan secara jelas ketimpangan kekuasaan antara rakyat kecil dan pemerintahan. 

Apalagi praktik kotor dan korupsi merajalela di kalangan kepolisian. Anggota polisi yang bertugas saat itu memang digambarkan mempunyai gaji yang sedikit. Namun ditengah kondisi yang memuakkan tersebut, masih ada polisi teladan yang sangat berbeda dengan potret kepolisian saat itu, lho. 

Penasaran apa saja pembedanya? Simak, penjelasan di bawah!

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler!

1. Berpihak ke rakyat kecil dan menghindari korupsi

Lee Ji Hoon di Chief Detective 1958 (instagram.com/mbcdrama_now)

Park Yeong Han (Lee Je Hoon) dikenal sebagai anggota polisi yang memberantas pencurian sapi di kampung halamannya, Hwangchun. Kasus ini selalu berhasil jika ditangani oleh Park Yeong Han. Akhirnya, Park Yeong Han pun dipindah tugas ke kepolisian Jongnam, Seoul, Korea Selatan. 

Namun, kasus yang ditangani di wilayah Seoul semakin kompleks dari kasus di Hwangchun. Di kantor barunya, Park Yeong Han juga harus menghadapi praktik korupsi yang dilakukan oleh rekan dan atasannya di Kepolisian Jongnam. Imbasnya, kasus pencurian dan pembunuhan di wilayah tersebut sering diselesaikan secara gak wajar karena perintah atasannya. 

Park Yeong Han, yang merasa jika praktik ini akan menjadikan penjahat semena-mena, akhirnya memutuskan untuk lebih berpihak terhadap rakyat dan menghindari kecurangan. Bahkan, Park Yeong Han merasa jika masyarakat juga berhak untuk hidup tentram dan aman.

2. Memberantas kejahatan meskipun jabatan dan profesi jadi taruhan

Editorial Team

Tonton lebih seru di