4 Adegan Ikonik di Film Exhuma, Ritual Kim Go Eun Viral!

Exhuma (2024) masih menjadi film yang ramai diperbincangkan para penikmatnya. Sampai artikel ini dirilis, Exhuma berhasil menggeser posisi The Childe (2023) sebagai film Korea dengan penonton terbanyak di peringkat 3. Bahkan per hari ini, Selasa (5/3/2024), Exhuma telah ditonton sebanyak 6 juta orang di Korea Selatan.
Popularitas film ini pun tak terlepas dari akting apik yang disuguhkan para pemainnya. Terlebih, alur cerita yang out of the box juga bikin penonton sampai terkagum-kagum. Bahkan ada sejumlah adegan Exhuma yang populer hingga viral di kalangan penonton. Adegan apa sajakah yang dimaksud?
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler.
1. Ritual pembongkaran makam leluhur keluarga Park

Pembongkaran makam leluhur keluarga Park jadi awal mula konflik dalam film Exhuma. Prosesi tersebut dimulai dengan Hwa Rim (Kim Go Eun) dan Bong Gil (Lee Do Hyun) yang memimpin dengan melantunkan mantra diiringi tabuhan alat musik tradisional. Kim Go Eun memegang sepasang pisau besar dan menari sambil sesekali menampilkan adegan ekstrem. Seperti menyayat jasad babi hingga mengarahkan pisau itu ke dirinya.
Setelah prosesi awal selesai, giliran Sang Deok (Choi Min Sik) dan Young Geun (Yoo Hae Jin) yang beraksi membongkar makam leluhur keluarga Park. Adegan ini bikin atmosfer dalam bioskop semakin mencekam hingga penonton merinding.
Lantunan mantra Hwa Rim dan Bong Gil bikin lupa penonton bahwa keduanya adalah Kim Go Eun dan Lee Do Hyun yang sering main di drama Korea bergenre romance. Selain itu, penampilan para aktor senior Choi Min Sik dan Yoo Hae Jin pun sangat membantu penonton masuk ke dalam alur cerita lebih dalam lagi.
2. Teror arwah leluhur keluarga Park di hotel

Peti leluhur keluarga Park akhirnya berhasil dipindahkan ke krematorium terdekat setelah ritual selesai dilakukan. Rencananya, peti itu akan dikremasi sesaat setelah hujan reda. Sayangnya, petugas krematorium malah membuka peti mati tersebut hingga entitas di dalamnya berhasil lolos begitu saja.
Hwa Rim mengatakan bahwa kini hanya tersisa perasaan dendam di dalam roh leluhur keluarga Park itu. Ia pun menghampiri dan membunuh keturunan generasi pertama di rumahnya.
Teror juga terjadi di hotel tempat Park Ji Yong (Kim Jae Cheol) menginap. Sang leluhur pun menyamar sebagai Sang Deok yang meneleponnya meminta dibukakan jendela jika ingin selamat. Di waktu yang sama, Sang Deok asli rupanya berada di balik pintu hotel.
Sayangnya, Park Ji Yong lebih percaya suara di telepon alih-alih suara di luar pintu. Ia akhirnya tewas seketika di tempat. Namun sebelum nyawanya diambil, Park Ji Yong yang sempat kerasukan roh leluhurnya mengucapkan kalimat mengerikan tentang rubah yang mengigit pinggang harimau. Adegan mencekam ini pun bikin penonton teringat sejenak dengan teror yang ada di drama Korea Revenant (2023).
3. Bangkitnya siluman jenderal Jepang di kuil Boguksa

Bagian bangkitnya siluman jenderal Jepang bikin tensi meningkat. Penonton seperti tidak diizinkan untuk mengambil napas jeda sejenak selama scene tersebut. Tentu, perasaan gelisah pun terus hadir secara perlahan-lahan.
Masalah ini dimulai sejak ditemukannya kuburan vertikal tepat di bawah makam leluhur keluarga Park, dilanjutkan dengan bangkitnya siluman tersebut di kuil Boguksa. Hwa Rim yang mengecek peti tersebut di dalam gudang ketahuan oleh siluman. Ia terpaksa mengaku sebagai pelayannya agar tidak dibunuh. Adegan itu berlanjut hingga Bong Gil terluka parah karena berusaha melindungi Hwa Rim.
4. Prosesi pemusnahan pasak besi yang dikubur di lokasi makam vertikal

Akibat diserang siluman Jepang, Bong Gil mengalami koma. Hwa Rim terus mencari cara untuk menyelamatkan nyawa Bong Gil yang diduga jadi sandera roh siluman Jepang tersebut. Ia pun memutuskan bergabung dengan rencana Sang Deok dan Young Geun untuk menjebak sang siluman.
Film semakin mencekam ketika tiga karakter itu nekat kembali ke area pemakaman vertikal. Adegan ini dimulai ketika siluman jenderal Jepang terbangun sesuai rencana mereka. Sang Deok dan Young Geun bekerja keras mencari letak pasak besi yang tersembunyi, sedangkan Hwa Rim berdialog dengan sang siluman meminta nyawa Bong Gil dikembalikan. Hingga memasuki adegan puncak, ketiganya bertarung dengan siluman tersebut.
Perpaduan horor dengan sejarah rumit antara Korea dan Jepang bikin latar cerita Exhuma semakin menarik. Terlebih, penonton selalu dibuat penasaran akan keberlangsungan nasib para karakternya. Gak heran, kalau antusiasme penonton terhadap film Exhuma semakin meningkat dari hari ke hari. Jadi, apakah kamu sudah nonton?