Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bona WJSN di Pyramid Game (instagram.com/tving.official)

Pyramid Game membuat penonton geram dengan tingkatan-tingkatan yang menjerat siswa kelas 2-5 dalam permainan pyramid game. Permainan ini bertujuan untuk mencari satu siswa yang paling berhak untuk di-bully, yaitu siswa yang berada di tingkatan paling bawah atau tingkatan F.

Permainan ini sudah berjalan selama 13 kali hingga datang siswi baru yang memiliki watak berani, cerdas, dan tenang. Siswi itu adalah Sung Soo Ji (Bona WJSN) yang diawal bermain malah masuk ke tingkatan F. Bekerja sama dengan teman yang lain, Sung Soo Ji berusaha menghancurkan pyramid game. Namun, usahanya selalu penuh hambatan. Apa saja hambatan yang harus dilaluinya? Berikut empat di antaranya.

1. Pihak pimpinan sekolah yang menganggap bully sekedar kejahilan biasa

Jang Da Ah di Pyramid Game (instagram.com/tving.official)

Perundungan yang terjadi di SMA Putri Baekyeon bukanlah kali pertama ini terjadi. Banyak siswa yang mengalami bullying dan kebanyakan hanya dianggap sebagai kejahilan semata. Hal ini dibenarkan oleh kepala sekolah SMA Putri Baekyeon langsung yang memilih menutup mata untuk kasus perundungan di sekolahnya. 

Apalagi korban perundungan adalah siswa yang orangtuanya tidak memiliki kekuasaan sama sekali. Maka perundungan dianggap hal biasa dan wajar terjadi di kalangan anak remaja. Alhasil, setiap kasus bully yang terjadi, hampir tidak ada laporan yang diterima karena korban tahu sekolah tidak akan berpihak kepada mereka. 

2. Para guru yang sengaja menutup mata dan malah memanfaatkan bullying untuk keuntungan pribadi

Bona WJSN dan Ryu Da Bin di Pyramid Game (instagram.com/tving.official)

Peran guru pun tidak bisa membantu banyak terhadap korban bully. Rata-rata para guru tahu apa yang terjadi pada muridnya. Namun, mereka memilih untuk menutup mata dan berlagak seolah-olah tidak tahu. Semua itu dibungkam oleh sistem sekolah yang berpusat pada pimpinan atau orang yang paling berpengaruh saja. 

Parahnya lagi, ada guru yang sengaja memanfaatkan korban untuk memeras para orang tua pelaku. Seperti wali kelas 2-5 yang sengaja melukai korban, agar memiliki bukti untuk dijadikan alat pemerasan. Perilaku menyimpang ini yang membuat korban tidak bisa berbuat apa-apa.

3. Siswa yang terlibat memiliki jaringan koneksi satu sama lain

cuplikan drakor Pyramid Game (instagram.com/tving.official)

Kendala terbesar untuk menghapus sistem bullying bukan hanya dari ketidakpedulian para guru maupun pimpinan, melainkan juga dari siswa itu sendiri. Rata-rata siswa kelas 2-5 memiliki koneksi satu sama lain, di mana mereka saling bekerja sama untuk mencari orang yang pantas dirundung. 

Setiap tingkatan piramida diisi oleh siswa menurut koneksi dan pengaruh yang dimilikinya. Para siswa tingkatan A sengaja mencari kaki tangan di tingkatan D dan mereka saling menjatuhkan satu siswa yang pantas berada di tingkat F. Kerja sama inilah yang membuat Sung Soo Ji sulit menghancurkan permainan pyramid game tersebut. 

4. Permainan pyramid game difasilitasi dengan sangat rapi dan bersih hingga tidak meninggalkan jejak

Ryu Da Bin di Pyramid Game (instagram.com/tving.official)

Salah satu dalang dari permainan pyramid game adalah Baek Ha Rin (Jang Da Ah) yang merupakan putri dari Pimpinan Dewan Grup Baekyeon. Lewat Baek Ha Rin, semua fasilitas dan dukungan untuk permainan pyramid game bisa didapatkan dengan mudah di SMA Putri Baekyeon. Bahkan kelas 2-5 menjadi satu-satunya kelas yang ruangannya terpisah dari kelas yang lain. 

Keistimewaan Bek Ha Rin yang lainnya adalah dia bisa memberi perintah atau mengendalikan peraturan di kelasnya. Alhasil, usaha Sung Soo Ji untuk menghapus pyramid game pun semakin sulit untuk dilakukan, karena hak istimewa dari siswa yang paling berpengaruh terus menghalanginya. 

Pyramid Game sangat menarik untuk ditonton karena berisi kenakalan remaja putri yang tidak bisa ditolerir. Semoga lewat drakor ini penonton bisa belajar untuk tidak menutup mata setiap kasus bullying yang terjadi di sekitar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team