Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Pelajaran yang Didapat Tae Poong Selama Berbisnis di Typhoon Family

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Kang Tae Poong (Lee Joon Ho) merupakan seorang pemula dalam dunia bisnis di drakor Typhoon Family (2025). Dia dulunya merupakan seorang pemuda 26 tahun yang menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang saja. Setelah ayahnya meninggal dunia, Kang Tae Poong baru menyadari jika ayahnya hanya meninggalkan banyak tagihan kredit.

Kondisi ini membuat perusahaan ayahnya terancam bangkrut karena gak punya sosok pemimpin yang bisa menanggung segala masalah keuangan. Hal ini membuat Kang Tae Poong harus terjun langsung belajar bisnis tanpa ada bantuan dari mendiang ayahnya. Dengan kemampuan bisnisnya yang pemula, Kang Tae Poong berusaha belajar mulai dari nol.

Namun, Kang Tae Poong berhasil belajar banyak hal sepanjang perjalanannya merintis usaha ayahnya lagi.  Lalu, pelajaran apa saja yang didapat Kang Tae Poong selama merintis bisnisnya di drakor Typhoon Family?

Peringatan, artikel ini mengandung spoiler.

1. Gak semua teman bisa dipercaya

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Sejak lama, kang Tae Poong dikenal sebagai sosok laki-laki yang sangat menjaga hubungan pertemanannya. Dia bahkan gak ragu untuk menolong teman-temannya ketika menghadapi kesulitan. Hal ini dilakukan Kang Tae Poong bahkan ketika satu persatu teman-temannya mengalami kebangkrutan dan harus hidup menyendiri.

Sayangnya, kondisi ini gak dialami oleh ayahnya sendiri, Kang Jin Young (Sung Dong Il). Saat pemakaman ayahnya, salah satu rekan bisnis sekaligus ayah teman Kang Tae Poong, Pyo Bak Ho (Kim Sang Ho), memberikan uang duka yang berjumlah cukup fantastis. Kondisi ini membuat Kang Tae Poong percaya jika Pyo Bak Ho merupakan salah satu orang yang dipercaya oleh ayahnya.

Sayangnya, Pyo Bak Ho mencurangi kontrak penyewaan gudang miliknya pada Typhoon Trading. Mereka memanfaatkan kepanikan pegawai Typhoon Trading untuk mengambil alih pengiriman kain ke Italia. Gak hanya itu, Kang Tae Poong terus dicurangi oleh Pyo Bak Ho dan anaknya.

2. Hidup adalah tempat untuk berjuang

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Sejak kecil, Kang Tae Poong dididik penuh kasih sayang dan kemudahan dari ibunya. Dia gak pernah merasakan kesulitan untuk bertahan hidup dan dibebaskan untuk memilih. Kondisi ini jelas berbeda jauh ketika ayahnya meninggal dunia dan meninggalkan banyak hutang di bank.

Hal ini membuat Kang Tae Poong dan ibunya harus kehilangan seluruh harta dan rumahnya. Semua yang dimiliki keluarga Kang Tae Poong hanya tersisa nama perusahaan yang dibangun ayahnya, Typhoon Trading. Sayangnya, dia harus bertahan hidup dan mengembalikan kejayaan Typhoon Trading.

Untuk membangun lagi, Kang Tae Poong harus berusaha keras mencari modal dan pendapatan perusahaan. Gak hanya itu, dia juga menghadapi berbagai tantangan sebagai pebisnis pemula.

3. Rasa kemanusiaan yang harus terus dipupuk

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Sejak awal, Kang Tae Poong jelas merupakan sosok teman yang sangat menghargai hubungan pertemanannya. Bagi banyak pebisnis, seperti Pyo Bak Ho, hubungan pertemanan hanya bisa dimanfaatkan saja. Namun, pendapat ini jelas bertentangan dengan prinsip Kang Tae Poong.

Saat mengerjakan proyek Shoe Park, Kang Tae Poong belajar banyak hal, termasuk rasa kemanusiaan. Dalam mengerjakan proyek ini, Kang Tae Poong gak akan bisa menyelesaikannya tanpa bantuan para pedagang di Pusan. Dia sadar jika bisnisnya gak akan bisa berjalan tanpa bantuan banyak orang.

4. Pastikan riset sebelum memutuskan sesuatu

Cuplikan drakor Typhoon Family
Cuplikan drakor Typhoon Family (dok.tvN/Typhoon Family)

Proyek Shoe Park dimulai dengan emosional dan menggebu-gebu. Kang Tae Poong bahkan hanya tergoda dengan keuntungan lima kali lipat setelah sepatu tersebut dijual. Sayangnya, hal ini malah membuat Typhoon Trading celaka karena hampir ditipu oleh rentenir.

Pada akhirnya, dia menjalankan proyek ini secara hati-hati. Kang Tae Poong berusaha meriset pasar eropa untuk menjual sepatu keamanan ini. proses riset ini juga diterapkan Kang Tae Poong saat memulai menjual helm. Dia mengincar Thailand karena dianggap lebih dulu bangkit dari krisis ekonomi dan punya peraturan yang menguntungkan dalam penjualan helm di sana.

Pelajaran yang didapat Kang Tae Poong ini gak dengan mudah. Dia harus menghadapi berbagai peristiwa sulit. Menurutmu, apakah ada hal lain yang menjadikan pribadi Kang Tae Poong berkembang dalam hal berbisnis di drakor Typhoon Family?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us

Latest in Korea

See More

Webtoon Fantasi, Alasan Ju Ji Hoon-Shin Min Ah Main Remarried Empress

13 Nov 2025, 22:12 WIBKorea