Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Penyebab Merenggangnya Hubungan Raja dan Ratu The Queen Who Crowns 

cuplikan drakor The Queen Who Crowns (instagram.com/tvn_drama)

Drama bergenre sejarah terbaru berjudul The Queen Who Crowns telah tayang. Drama ini mengisahkan tentang perjuangan seorang ratu untuk mengubah segala bentuk tatanan kerajaan yang salah di era awal berdirinya Dinasti Joseon.

Ratu Wongyeong alias Wong Kyung  (Cha Joo Young) pada mulanya adalah seorang putri dari keluarga terpandang yang keluarganya menghasilkan banyak menteri. Dia menikahi Lee Bang Won (Lee Hyun Wook), putra dari Raja Taejo yang kemudian naik takhta menjadi Raja Taejong.

Pencapaian yang dicapai oleh Lee Bang Won itu tentunya tak lepas dari bantuan Wong Kyung. Namun, ketika menjadi raja, Lee Bang Won justru berubah. Dia menjadi serakah dan hubungannya dengan ratu menjadi renggang.

Berikut adalah beberapa hal yang membuat hubungan raja Taejong dan ratu Wongyeong menjadi buruk.

1. Datangnya perempuan yang telah melahirkan anak dari raja sebelum ia naik takhta

cuplikan drakor The Queen Who Crowns (instagram.com/tvn_drama)

Sebelum menikah dan menjadi raja, Lee Bang Won dan Wong Kyung sudah saling mengenal lama. Mereka bahkan telah berjanji bahwa akan melalui segala hal bersama-sama. Namun, setelah naik takhta menjadi raja, yang terjadi adalah sebaliknya. Raja justru menyakiti perasaan ratu.

Di tengah kebahagiaan yang menyelimuti keduanya, tiba-tiba saja datang seorang perempuan bernama Yeongsil (Lee Si A) sambil membawa seorang putra. Rupanya, putra tersebut adalah anak kandung raja. Keduanya dulu menjalin hubungan saat berada di luar.

Mengetahui jika perempuan yang pernah ditidurinya mempunyai seorang putra yang akan berpotensi menjadi calon pangeran, fokus Lee Bang Won pun mulai teralihkan pada wanita tersebut. Sementara itu, ratu merasa kesal dan cemburu karena raja mengingkari janjinya.

2. Keputusan sepihak raja untuk membawa Yeongsil ke istana membuat sang ratu marah

cuplikan drakor The Queen Who Crowns (instagram.com/tvn_drama)

Setelah mengetahui jika Yeongsil pelayan ratu terdahulu yang juga pernah melayaninya memiliki anak dari raja, Ratu Wongyeong langsung mengambil tindakan. Dia mengunjungi tempat tinggal wanita tersebut. Dia berencana untuk mengurus semuanya.

Akan tetapi, raja mengambil tindakan lain. Tanpa meminta persetujuan ratu, dia membawa Yeongsil ke istana. Ratu Wongyeong marah besar. Dia ingin membicarakan masalah itu sebagai suami istri, tetapi raja tidak mau. Raja tetap menetapkan keputusannya sesuai dengan posisinya sebagai raja yang tak bisa dibantah.

3. Tak hanya membawa Yeongsil ke istana, raja Taejong bahkan mengambil selir dari pelayan kesayangan ratu

cuplikan drakor The Queen Who Crowns (instagram.com/tvn_drama)

Karena marah atas keputusan raja, Ratu Wongyeong sempat akan menolak penyempurnaan kerajaan. Namun, para pelayan khawatir jika nyawa mereka akan menjadi taruhannya jika sampai hal itu terjadi.

Akhirnya, ratu pun mengurungkan niatnya untuk pergi. Akan tetapi, saat raja tiba di kamarnya. Bukannya melayani raja, ratu malah membahas masalah mereka yang belum selesai. Hal ini membuat sang raja marah dan pergi meninggalkan ratu.

Dalam keadaan marah tersebut, raja meminta pelayannya untuk membawakan pelayan ratu ke tempatnya. Dia adalah Cha Ryeong (Lee E Dam), pelayan kesayangan ratu sekaligus anak perempuan yang sudah ratu rawat sejak kecil. Raja menjadikan perempuan itu selir karena tertarik akan kencantikannya, juga untuk membalas sang ratu.

4. Raja ingin memempermalukan ratu agar ia merasakan penghinaan yang sama dengannya

cuplikan drakor The Queen Who Crowns (instagram.com/tvn_drama)

Ternyata alasan raja membawa Yeongsil ke istana bukan hanya karena wanita itu telah melahirkan putranya. Akan tetapi, juga untuk membalas penghinaan terhadap dirinya.

Selama ini, sebelum menjadi raja, banyak pihak yang ingin membunuh Lee Bang Won. Dia bertahan hidup dengan bergantung pada keluarga Wong Kyung yang mempunyai kekuatan besar dan militer swasta yang kuat.

Raja merasa itu semua adalah penghinaan baginya. Sebab, setelah naik takhta pun banyak orang yang memuji ratu, bukan dirinya.  Bahkan, mereka dengan lancang mengatakan jika Ratu Wongyeong terlahir sebagai laki-laki, maka ia akan menjadi ratu. Bagi raja, itu adalah sebuah bentuk penghinaan yang sangat memalukan.

Maka dari itu, Raja Taejong membawa Yeongsil yang ke istana karena merasa itu adalah cara paling efektif untuk mempermalukan ratu. Yeongsil yang seharusnya bisa melayani ratu justru menjadi seorang selir dan membuat ratu iri padanya.

Hubungan raja dan ratu yang semula sangat harmonis dan penuh kebahagiaan kini harus merenggang karena hadirnya orang ketiga di antara mereka. Kisah cinta yang telah terjalin lama pun hanya menjadi kenangan karena hubungan yang telah merenggang dan kekuasaan yang menggelapkan mata.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nimatus Sholihah
EditorNimatus Sholihah
Follow Us