Sejak dirilis, The Great Flood langsung memicu perdebatan di kalangan penonton. Ada yang menganggap film ini berani dan penuh makna, tetapi tidak sedikit pula yang merasa frustrasi karena ceritanya sulit dipahami dan jauh dari ekspektasi film bencana pada umumnya. Respons yang terbelah ini justru menjadi petunjuk penting tentang karakter film tersebut.
Alih-alih menjadi tontonan hiburan yang selesai begitu kredit penutup muncul, The Great Flood terasa seperti karya yang baru “hidup” setelah penonton mulai membicarakannya. Film ini lebih cocok diposisikan sebagai bahan diskusi, baik diskusi santai maupun pembahasan serius, daripada sekadar tontonan pengisi waktu. Berikut lima alasan kuat yang mendukung hal tersebut.
