Still cut drama Korea Karma (dok. Netflix/Karma)
Sosok saksi mata yang sejak awal memanfaatkan kesalahan orang lain jadi simbol bagaimana dosa bisa menjadi peluang bagi orang yang berniat jahat. Ia melihat celah, dan dari situ ia membangun strategi untuk menguasai keadaan. Mulai dari pemerasan, manipulasi, hingga mencuri identitas, semua dilakukannya dengan dingin.
Yang lebih mengejutkan, saksi mata ini bukan hanya mengincar uang atau balas dendam. Ia ingin mengambil alih hidup seseorang. Dengan memalsukan identitas Jae Yeong, ia mencoba hidup sebagai orang lain, bebas dari masa lalunya yang kelam. Ini menunjukkan bahwa satu dosa bisa dimanfaatkan untuk menciptakan kehancuran baru yang jauh lebih besar.
Karakter ini adalah peringatan bahwa dosa bukan hanya berdampak pada pelakunya, tapi juga bisa menjadi bahan bakar bagi orang lain untuk melakukan dosa yang lebih besar. Drama Karma memperlihatkan bagaimana satu kesalahan bisa memicu rangkaian peristiwa tragis yang bahkan tak terbayangkan oleh pelakunya sendiri.
Karma bukan sekadar drama tentang kriminalitas atau kejahatan yang disembunyikan. Ia adalah cerminan tentang bagaimana satu dosa bisa mengubah arah hidup banyak orang, bahkan yang awalnya nggak tahu-menahu. Efek domino dari setiap keputusan keliru jadi pelajaran berharga, nggak ada satu pun tindakan yang berdampak kecil jika menyangkut hidup dan mati.
Kalau kamu nonton Karma, coba pikirkan! kalau satu dosa aja bisa sebesar ini dampaknya, apa jadinya kalau semuanya saling menutupi kebenaran?