5 Film dan Drama Korea Yang Mengeksplorasi AI, Terbaru The Great Flood!

- My Holo Love (2020) menggambarkan sisi humanis AI dan pertanyaan tentang cinta pada entitas digital.
- SF8 (2020) mengeksplorasi hubungan manusia dengan teknologi melalui delapan cerita mandiri dengan berbagai genre.
- Jung_E (2023) menggali dilematis etis tentang AI yang memiliki ingatan dan emosi manusia tetaplah mesin atau menjadi makhluk hidup.
Pernahkah terbayangkan, jika teknologi yang kita gunakan sehari-hari justru menjadi penentu hidup dan mati manusia di masa depan? Belakangan ini, perbincangan soal kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) kembali dibahas berkat rilisnya film Korea terbaru yang berjudul The Great Flood.
Film tersebut sukses mencuri perhatian karena cara uniknya menggambarkan iterasi AI di tengah bencana besar. Namun, jauh sebelum itu industri hiburan Korea Selatan sebenarnya sudah sering mengeksplorasi sisi gelap dan terang dari penggunaan AI lewat berbagai genre. Inilah lima rekomendasi judul film dan drama Korea yang mengeksplorasi tentang AI dan wajib masuk watchlist-mu.
1. My Holo Love (2020)

Menceritakan tentang seorang wanita bernama Han Seo Yeon (Go Sung Hee) yang menderita prosopagnosia (buta wajah) yang menemukan cinta tak terduga melalui program AI hologram bernama Holo. Setelah menjadi beta-tester kacamata canggih yang memungkinkannya melihat Holo si asisten AI berbentuk hologram yang sempurna dan baik hati dengan wajah mirip dengan penciptanya ini kehidupan Han Seo Yeon berubah total.
Drama ini mengeksplorasi sisi humanis AI yang mampu mengisi kekosongan emosional manusia. Namun di sisi lain, muncul sebuah pertanyaan tentang bisakah manusia benar-benar mencintai entitas digital? Kisah So Yeon dan Go Nan Do (Yoon Hyun Min) di My Holo Love bisa disaksikan melalui Netflix.
2. SF8 (2020)

Merupakan serial drama antologi Korea Selatan, SF8 mengeksplorasi Impian Masyarakat yang sempurna dengan latar belakang teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), realitas tertambah (AR), realitas virtual (VR) hingga kekuatan super melalui delapan cerita mandiri yang berbeda dengan berbagai genre yang semuanya mengulik hubungan manusia dengan teknologi.
Salah satu cerita yang diangkat yaitu tentang robot perawat yang tertekan karena harus memilih menyelamatkan ibu koma atau putrinya yang kelelahan. Cerita ini menguji dan mempertanyakan batas emosi robot. Delapan kisah ini bisa disaksikan melalui Viu dan Vidio.
3. Jung_E (2023)

Jung_E adalah film fiksi ilmiah Korea yang mengambil latar waktu tahun 2194 dimana Bumi tak lagi layak untuk dihuni akibat krisis iklim dan memaksa manusia tinggal di tempat penampungan di luar angkasa. Perang saudara pecah, dan cara satu-satunya untuk memenangkannya yaitu dengan mengkloning otak tentara legendaris bernama Yun Jung I (diperankan oleh Kim Hyun Joo), menjadi AI untuk menciptakan robot tempur superior yang disebut Jung_E.
Dalam film ini, AI bukan sekadar algoritma melainkan replikasi saraf manusia. Film ini menggali dilematis etis tentang apakah AI yang memiliki ingatan dan emosi manusia tetaplah mesin atau menjadi makhluk hidup.
4. Run to the West (2025)

Run to the West merupakan sebuah karya yang sangat unik karena dikenal sebagai film fitur pertama di Korea yang proses produksinya dibantu secara masif oleh AI. Film ini mengangkat kisah sekelompok orang yang terjebak antara hidup dan mati yang harus berjuang melawan malaikat maut untuk menyelamatkan jiwa mereka.
Diperankan oleh Byun Yo Han, Kim Kang Woo, dan Bang Hyo Rin film ini menjadi pernyataan bahwa AI bisa menjadi alat kolaborasi artistik bagi sutradara untuk mewujudkan imajinasi yang sebelumnya mungkin sulit terealisasi atau mahal untuk diproduksi secara konvensional.
5. The Great Flood (2025)

The Great Flood berlatar di hari-hari terakhir umat manusia saat banjir besar melanda bumi akibat hantaman asteroid. Di tengah kekacauan itu, seorang ibu Tunggal bernama An Na (Kim Da Mi) terjebak di apartemennya bersama anak laki-lakinya. Dirinya harus berjuang menyelamatkan anaknya Shin Ja In dibantu oleh Son Hee Jo (Park Hae Soo), seorang petugas keamanan dengan motif misterius.
Berbeda dengan film bencana biasa, film ini menggunakan konsep iterasi AI. Terungkap bahwa kejadian yang dialami An Na merupakan bagian dari eksperimen masif untuk menciptakan Humanoid yang memiliki perasaan ibu yang otentik.
Itulah deretan film dan drama Korea yang berhasil menangkap kecanggihan sekaligus dilemma etis penggunaan AI. Lewat judul-judul seperti The Great Flood hingga Run to the West, kita diajak melihat bahwa teknologi bukan sekadar alat, melainkan cerminan dari ambisi dan emosi manusia itu sendiri. Meski terasa futuristik, pesan yang disampaikan tetaplah sama yaitu kemanusiaan adalah hal yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh algoritma secerdas apa pun. Dari kelima judul di atas, mana yang menurutmu paling punya konsep AI unik dan bikin merinding?



















