5 KDrama tentang Women Empowerment Tayang di 2022, Patut Dinantikan!

Thirty-Nine mengisahkan persahabatan tiga perempuan bertemu di bangku SMA yang masih berlanjut di usia 39 tahun. Drama yang dibintangi Son Ye Jin, Jeon Mi Do, dan Kim Ji Hyun ini menampilkan kisah sehari-hari yang indah dan emosional dalam menghadapi keadaan tak terduga. Profesi mereka pun berbeda. Ada yang menjadi dokter kulit, guru akting, dan manajer merek kosmetik di sebuah mal.

Drama yang disutradarai Kim Sang Ho ini akan memvisualisasikan kepada penonton tentang women empowerment yang menunjukkan bagaimana tiga dara itu memiliki kekuasaan untuk mengatur kehidupan mereka sendiri, baik di dalam maupun di luar rumah. Terlebih lagi, mereka akan menghadapi midlife crisis menjelang usia 40-an.

Selain itu, drama ini memberikan pesan agar sesama perempuan saling mendukung dan tidak menjadi queen bee syndrome yang kerap merendahkan perempuan lain dan menganggapnya sebagai saingan. Drama ini dijadwalkan tayang bulan Februari 2022 mendatang sejumlah dua belas episode, lho.

Kill Heel mengisahkan keinginan kuat tiga perempuan untuk mencapai kesuksesan di industri home shopping. Drama yang dibintangi Kim Ha Neul, Lee Hye Young, dan Kim Sung Ryung ini akan menyorot perjuangan bertahan hidup di dunia yang penuh persaingan dan kekuatan melibatkan pembawa acara dengan kepribadian yang beragam.

Sutradara Noh Do Cheol akan menunjukkan women empowerment dari sudut pandang hak perempuan untuk memiliki akses terhadap peluang dan sumber daya dalam meraih asa.

Selain itu, karakter tiga perempuan yang divisualisasikan dalam drama ini memiliki self-worth dan kepercayaan diri yang tinggi untuk menggapai mimpinya. Meski menghadapi persaingan sengit, mereka tetap berjuang, tak peduli rintangannya. Drama yang ditulis Shin Kwang Ho ini dijadwalkan tayang paruh kedua tahun 2022 sejumlah enam belas episode, lho.

Green Mothers Club menggambarkan persahabatan lima ibu yang bertemu di komunitas sekolah dasar. Pertemuan itu tidak disengaja, karena mereka memiliki anak usia sekolah dasar dan kebetulan berkumpul di sekitar sekolah.

Ternyata, mereka memiliki kerumitan hidup masing-masing yang tak dapat diatasi, lho. Dengan berinteraksi satu sama lain, persahabatan para ibu ini berkembang dan menjadikan mereka semakin dewasa.

Drama yang disutradarai Ra Ha Na ini akan menegaskan definisi sahabat yang bertemu secara alami, berkomunikasi, dan berbagi kehidupan. Sesama perempuan pun bisa saling mendukung dan saling mengingatkan, lho. Dunia yang ditempati ini memiliki tekanan yang tak terduga, sebab itu ada arus-arus yang harus dilawan bersama.

Setiap manusia memang memiliki kehidupan yang berbeda, tapi melalui drama yang dibintangi Lee Yo Won cs ini akan mengingatkan penonton tentang naluri keibuan yang dapa direnungkan oleh penonton tentang arti kehadiran sosok ibu dan perempuan. Drama ini pun dijadwalkan tayang paruh kedua tahun 2022 sejumlah enam belas episode.

Queen Maker mengisahkan dua perempuan menjalani kehidupan yang berbeda, tapi meninggalkan semua yang mereka ketahui, lalu menggabungkan kekuatan dan menciptakan dunia yang adil serta jujur.

Drama womance ini akan mengangkat perjuangan Kim Hee Ae yang menjadikan Moon So Ri sebagai 'queen' untuk jabatan walikota Seoul. Itulah makna judul drama ini.

Drama yang dibesut sutradara Oh Jin Suk ini menyorot women empowerment dari kemampuan perempuan untuk memengaruhi arah perubahan sosial dan ekonomi dalam menciptakan tatanan yang lebih adil dan kondusif.

Selain itu, Queen Maker akan mematahkan stigma tentang perempuan tidak bisa menjadi pemimpin karena hatinya lemah dan gak bisa tegas. Drama orisinal Netflix ini direncanakan tayang paruh kedua tahun 2022.

Little Women mengisahkan tiga bersaudara yang tumbuh dalam kemiskinan dan terlibat dalam peristiwa yang mendorong mereka melawan keluarga paling kaya dan berpengaruh di Korea Selatan. Meski hidup dalam kesukaran, mereka tetap saling menjaga dan mengasihi. Mereka pun memiliki karakter yang berbeda walau memiliki gen yang serupa, lho.

Drama yang dibintangi Kim Go Eun, Nam Ji Hyun, dan Park Ji Hoo ini akan menunjukkan bahwa perempuan tak bisa dipandang sebelah mata atas kemampuannya, terlebih dalam menghadapi stereotip negatif di lingkungan kemiskinan. Perempuan pun berhak menjadi terbaik versi dirinya, lho.

Selain itu, drama yang dibesut sutradara Kim Hee Won ini bakal menyorot kapasitas diri perempuan yang tidak boleh dibatasi hanya karena faktor kemiskinan. Mereka pun dapat diberikan kesempatan yang lebih banyak dalam berkarya sesuai potensinya.

Kelima drama Korea di atas akan menginspirasi para perempuan dalam mewujudkan fenomena women empowering women, girls support girls agar menjadi perempuan yang berdaya. Tentunya, energi positif sederet drama tersebut akan mengalir pada perempuan untuk bergerak dan mewujudkan impiannya.