5 Makna Ikan Croaker bagi Oh Ae Sun di When Life Gives You Tangerines

Sejak kecil, Oh Ae Sun telah merasakan perlakuan gak adil di rumah pamannya, Oh Han Moo (Jung Hae Kyun). Saat ikan croaker dihidangkan untuk makan bersama, ia sama sekali gak diperbolehkan untuk menyentuh ikan tersebut. Hanya anak pamannya saja yang boleh memakan ikan itu. Hal ini menunjukkan bahwa ia bukan bagian dari inti keluarga sang paman.

Selain itu, ikan croaker bagi Oh Ae Sun juga menjadi simbol perbedaan. Ia sebenarnya gak meminta banyak melainkan hanya ingin diperlakukan sama. Namun, kenyataannya adalah ia dipaksa untuk memahami bahwa kasih sayang di rumah pamannya bersyarat. Bahkan, setinggi apa pun nilai Ae Sun dalam hal pelajaran, pamannya marah karena tak ingin anak kandungnya tersaingi.

Yang Gwan Sik (Park Bo Gum) melihat ketidakadilan yang dialami Oh Ae Sun. Ia berusaha membantunya dengan cara semampunya. Diam-diam, ia mencuri ikan croaker dari rumahnya dan membawakannya untuk gadis tersebut.

Laki-laki itu ingin Oh Ae Sun bisa merasakan apa yang seharusnya menjadi haknya. Ia pun membawa ikan sesuai dengan jumlah anggota di rumah paman Oh Ae Sun. Meski cara tersebut adalah salah, namun tindakan kecil ini adalah bentuk kepedulian yang tulus.

Yang Gwan Sik mungkin belum bisa melindungi Oh Ae Sun sepenuhnya saat itu karena masih anak-anak. Ia hanya ingin memastikan bahwa Oh Ae Sun tidak merasa sendirian. Dengan memberikan ikan croaker, ia ingin menunjukkan bahwa ada seseorang yang peduli padanya. Tindakan sederhana ini menjadi benih cinta yang terus tumbuh seiring waktu.

Ketika ibu Oh Ae Sun, Jeong Gwang Rye (Yum Hye Ran) tahu anaknya diperlakukan tidak adil, ia tidak tinggal diam. Ia bergegas ke rumah mantan iparnya tersebut dengan membawa banyak ikan croaker. Ini sebagai simbol keberaniannya menuntut keadilan untuk putri kecilnya tersebut.

Dengan penuh emosi, Oh Ae Sun diajak keluar dari rumah tersebut oleh sang ibu. Ini sebagai tanda awal kebebasan Oh Ae Sun dari lingkungan yang toksik. Sang ibu gak mau anaknya terus-menerus hidup penuh dengan rasa gak adil. Meskipun hidup miskin, sang ibu memastikan kalau anaknya tersebut layak dihargai dan dicintai.

Setelah meninggalkan rumah pamannya, Oh Ae Sun tinggal di rumah ibunya yang sederhana. Tidak ada kemewahan, tapi di sanalah ia merasakan kebahagiaan yang sebenarnya. Kasih sayang yang tulus lebih berarti daripada makanan mewah yang hanya bisa dinikmati segelintir orang.

Di rumah ibunya, Oh Ae Sun tidak perlu berjuang untuk mendapatkan tempatnya. Ia tidak perlu membuktikan bahwa dirinya ada atau harus bertahan dalam lingkungan yang tidak menerimanya. Dengan segala keterbatasan, rumah sederhana tersebut menjadi tempat di mana ia benar-benar merasa dicintai dan dihargai.

Tahun demi tahun pun berlalu dan Yang Gwan Sik masih menjaga Oh Ae Sun. Kisah cinta mereka pun berujung ke pernikahan. Ia selalu memastikan Oh Ae Sun untuk makan ikan, seolah-olah ingin menggantikan semua momen di masa kecil yang tak pernah didapatkan.

Tindakan Yang Gwan Sik bukan sekadar rutinitas, melainkan bukti cinta yang konsisten sejak kecil hingga dewasa. Ikan croaker yang dulu menjadi simbol ketidakadilan bagi Oh Ae Sun, kini berubah menjadi cinta yang bertahan lama. Yang Gwan Sik membuktikan bahwa cintanya bukan sekadar kata-kata melainkan sebuah tindakan nyata. Baginya, kebahagiaan Oh Ae Sun adalah prioritasnya.

Ikan croaker bukan hanya sekadar makanan bagi Oh Ae Sun melainkan saksi bisu perjalanan kehidupannya saat masih kecil. Lantas, bagaimanakah kehidupan Oh Ae Sun di episode baru? When Life Gives You Tangerines tayang setiap Jumat dengan jumlah empat episode per minggu. Nantikan kelanjutan kisah Oh Ae Sun, ya!