Pada Kamis (26/12/2024), Netflix resmi merilis season kedua dari serial hits, Squid Game. Sudah lama dinantikan, drakor ini sukses menjadi serial nomor 1 yang ditonton oleh penggemarnya di Indonesia.
Netflix telah menayangkan tujuh episode untuk season kedua ini. Walau begitu, masih ada setidaknya lima misteri dari Squid Game 2 yang wajib terjawab di musim ketiga nanti. Apa saja? Berikut adalah penjelasannya.
Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!
Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) masih menjadi karakter utama di musim kedua. Ia kembali ikut bermain game setelah 3 tahun melakukan penelusuran terhadap orang-orang terkait permainan maut tersebut. Ia menantang Front Man (Lee Byung Hun), kepala kru, untuk memasukkannya lagi sebagai peserta.
Namun, Seong Gi Hun tidak tahu bahwa selama menjadi pemain di sana, sosok Front Man berada sangat dekat dengannya. Front Man itu juga merupakan kakak Hwang Jun Ho (Wi Ha Joon), yakni Hwang In Ho. Ia menyamar menjadi pemain nomor 001 dengan nama samaran Oh Young Il.
Oh Young Il berpura-pura memihak Seong Gi Hun dan terus berada di dekatnya. Ia bahkan mengatakan bahwa ia mempercayai Seong Gi Hun karena laki-laki itu merupakan pemenang dari permainan 3 tahun silam.
Di episode ketujuh, Oh Young Il membunuh rekan-rekan mereka yang ikut bertarung melawan para kru. Dengan memanfaatkan mereka yang sekarat itu, ia berpura-pura telah gagal melanjutkan aksi perlawanan mereka. Apa yang akan dilakukan Seong Gi Hun jika ia mengetahui kebenaran itu? Apakah ia akan menghabisi Front Man?
Hwang Jun Ho adalah polisi yang berupaya mencari keberadaan kakaknya yang telah lama menghilang. Di season pertama, ia sudah bertemu dengan kakaknya itu yang ternyata menjadi kepala kru yang mengawasi seluruh permainan. Di season kedua, ia mengajak Seong Gi Hun untuk bekerja sama, tapi ia belum mengatakan bahwa Front Man yang ia temui 3 tahun lalu adalah kakaknya.
Hwang Jun Ho kembali mencari tahu lokasi pelaksanaan game setelah dua tahun belakangan hasilnya selalu nihil. Kali ini, ia sudah mempersempit lokasi pencarian. Namun, upayanya itu dihambat oleh berbagai hal, termasuk dari Kapten Park (Oh Dal Su) yang diam-diam membocorkan informasi kepada para kru permainan. Di season kedua, Hwang Jun Ho belum mengetahui bahwa Kapten Park adalah pengkhianat.
Kang No Eul (Park Gyu Young) merupakan karakter baru. Ia bekerja di sebuah taman hiburan sebagai maskot. Namun, ia kemudian memilih berhenti dan bekerja di kawasan permainan sebagai kru nomor 011. Ia menjadi salah satu penembak jitu di tempat tersebut. Penggambaran krakter ini masih belum dijelaskan secara mendalam meskipun perannya sangat penting.
Ternyata, Kang No Eul berasal dari Korea Utara. Ia saat ini sedang berusaha mencari anaknya yang hilang yang masih berusia 1 tahun. Masih menjadi misteri tentang bagaimana Kang No Eul bisa membelot ke Korea Selatan dan terpilih untuk menjadi kru permainan. Salah satu pemimpin kru mengaku telah mengenalnya tujuh tahun silam dan merasa Kang No Eul bisa menghambat pekerjaan jika menembak mati para pemain.
Dalam drama ini, para peserta ditembak bukan di area vital karena organ tubuh mereka yang masih bagus akan diambil. Sementara, sejak keberadaan Kang No Eul, para kru sulit untuk menemukan organ yang masih bagus karena Kang No Eul menembak para pemain di area vital. Ia merasa tugas mereka sudah cukup untuk membunuh, tidak perlu mengambil organ para pemain yang telah mereka tembaki.
Karakter lain yang baru muncul di musim kedua adalah Park Kyung Suk (Lee Jin Uk). Ia merupakan seniman yang menggambar wajah orang di taman. Ia memiliki seorang anak perempuan bernama Park Na Yeon (Park Ye Bom). Anaknya itu masih kecil dan mengidap kanker darah.
Alasan terbesar yang membuat Park Kyung Suk bergabung ke dalam permainan adalah ia membutuhkan uang untuk biaya operasi anaknya. Namun, di episode terakhir, tampak bahwa ia telah ditembak oleh kru karena berupaya melakukan perlawanan bersama Seong Gi Hun dan para pemain yang lain. Apakah Park Kyung Suk benar-benar tewas akibat tembakan tersebut? Jika iya, bagaimana nasib dirinya dan sang anak yang ia tinggalkan?
Di season kedua, para pemain harus mengikuti enam game selama enam hari. Di season ini, para pemain diperbolehkan pergi dan memilih berhenti jika sudah berhasil menyelesaikan permainan. Namun, hal itu bergantung pada hasil pemungutan suara yang mereka lakukan.
Pada season ini, para pemain belum memainkan seluruh permainan. Mereka terpecah menjadi dua kubu, yakni para pemain yang masih menginginkan tambahan uang dan para pemain yang sudah merasa cukup dan ingin segera pulang.
Sebagian pemain yang ingin berhenti bermain memutuskan untuk melawan para kru menggunakan senjata yang telah mereka rebut. Namun, mereka gagal untuk melakukan perlawanan karena jumlah kru terlalu banyak. Lantas, bagaimana kelanjutan game yang masih belum mereka mainkan? Apakah masih berlanjut di season ketiga dengan game-game baru?
Kelima hal di atas masih menjadi misteri yang mengganjal hingga akhir Squid Game 2. Semoga kelima hal itu akan terpecahkan di Squid Game 3 yang tayang pada 2025 nanti, ya.