Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Petuah Bijak Go Pil Nyeon di Would You Marry Me yang Patut Ditiru

still cut drama Korea Would You Marry Me
still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)
Intinya sih...
  • Ketulusan adalah bahan utama dalam memasak, cerminan hati pembuatnya.
  • Kejujuran harus dimulai dari awal, investasi jangka panjang yang melindungi dari masalah besar.
  • Jangan mengaku memasak jika sebenarnya membeli, kebohongan kecil bisa jadi awal kehancuran.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam drama Would You Marry Me, sosok Go Pil Nyeon (Jung Ae Ri) hadir sebagai gambaran pemimpin yang tidak hanya memikirkan keuntungan perusahaan, tetapi juga perkembangan karakter orang-orang di sekitarnya.

Dari cara ia memimpin hingga nasihat yang ia sampaikan, terlihat jelas bahwa ia menempatkan nilai moral dan integritas sebagai fondasi hidup. Sebagai tokoh yang menjalankan perusahaan makanan keluarga, Go Pil Nyeon mengajarkan bahwa kesuksesan bukan sekadar angka penjualan atau kesempurnaan strategi bisnis.

Berikut lima petuah Go Pil Nyeon dalam drakor Would You Marry Me yang penuh makna dan sangat relevan untuk kehidupan nyata, baik dalam dunia kerja maupun hubungan antar manusia.

1. Ketulusan adalah bahan utama dalam memasak

still cut drama Korea Would You Marry Me
still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Bagi Go Pil Nyeon, makanan bukan sekadar hasil racikan resep, tetapi cerminan hati pembuatnya. Ia selalu menekankan bahwa memasak harus dilakukan dengan ketulusan, karena rasa cinta dan niat baik akan tersampaikan dalam setiap suapan.

Ia percaya orang bisa merasakan energi di balik makanan. Filosofi ini juga ia terapkan pada pekerjaan, dimana saat sesuatu dilakukan sepenuh hati, hasilnya hampir selalu lebih baik, dan orang-orang akan merasakan kehangatan dari ketulusan tersebut.

2. Kejujuran harus dimulai dari awal

still cut drama Korea Would You Marry Me
still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Menurutnya, tidak ada jalan pintas dalam membangun kepercayaan. Ia selalu mengatakan bahwa jujur sejak langkah pertama jauh lebih mudah daripada memperbaiki kerusakan karena kebohongan.

Kejujuran bukan hanya aturan moral, tetapi investasi jangka panjang yang akan melindungi seseorang dari masalah besar. Go Pil Nyeon percaya, reputasi dan kepercayaan hanya bisa lahir jika seseorang berani memilih jalan yang benar sejak awal, meskipun sulit.

3. Jangan mengaku memasak jika sebenarnya membeli

still cut drama Korea Would You Marry Me
still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Dalam salah satu momen, ia mengingatkan agar tidak pernah mengaku memasak sendiri jika makanan itu sebenarnya dibeli, bahkan jika penerimanya adalah anak kecil. Bagi sebagian orang, itu hanyalah kebohongan kecil, tetapi bagi Go Pil Nyeon, itu mencerminkan karakter.

Ia percaya bahwa kejujuran tidak mengenal skala. Sekecil apa pun kebohongan yang ditoleransi, itu bisa menjadi akar dari kebiasaan buruk. Integritas bukan hanya untuk hal besar, tetapi juga hal paling sederhana dalam hidup.

4. Kebohongan kecil bisa jadi awal kehancuran

still cut drama Korea Would You Marry Me
still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Go Pil Nyeon sering mengingatkan bahwa kebohongan kecil adalah bibit masalah besar. Sekali seseorang berbohong, akan lebih mudah untuk melakukannya lagi, hingga akhirnya menjadi pola yang menghancurkan.

Ia menyadari bahwa kejahatan besar sering dimulai dari langkah kecil yang disepelekan. Kalimatnya tentang penipu kecil yang bisa berubah jadi penjahat besar menjadi peringatan bahwa batas antara kesalahan ringan dan kehancuran moral sangatlah tipis.

5. Tidak akan menoleransi penipu

still cut drama Korea Would You Marry Me
still cut drama Korea Would You Marry Me (dok. SBS/Would You Marry Me)

Baginya, penipu adalah orang yang paling sulit dipercayai, apalagi jika kebohongan dilakukan untuk keuntungan pribadi. Ia menolak bekerja dengan orang yang tidak jujur, karena bagi Go Pil Nyeon, keberhasilan tanpa integritas hanyalah kemenangan palsu.

Baginya, orang yang memanfaatkan kebohongan demi dirinya sendiri bukan hanya berbahaya, tetapi juga merusak tatanan keadilan dan kepercayaan di sekitarnya. Ia memegang prinsip bahwa lebih baik kehilangan kesempatan daripada bekerja dengan orang tanpa moral.

Dalam drakor Would You Marry Me, Go Pil Nyeon bukan sekadar karakter pendukung, tetapi penggerak nilai-nilai yang memperkaya kisah. Tiga kalimat ini menegaskan pesan kuat yang ia bawa, bahwa kehidupan bukan hanya soal mencapai tujuan, tetapi cara kita menjalaninya. Dengan prinsip yang konsisten, ia menunjukkan bahwa integritas tidak pernah ketinggalan zaman. Melalui pesan moral yang ia tanamkan, Would You Marry Me menjadi drama yang mengingatkan kita bahwa kejujuran, ketulusan, dan sikap tegas terhadap prinsip adalah fondasi terbaik untuk menjalani hidup dengan bermakna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us

Latest in Korea

See More

[QUIZ] Siapa Member NCT Dream yang Bakal Menang Lomba Renang Buat Dapetin Hatimu?

09 Nov 2025, 22:27 WIBKorea