5 Teori Alasan Remaja SMA Gabung Aliansi di Weak Hero Class 2

Netflix telah merilis Weak Hero Class 2 pada Jumat (25/4/2025). Pada musim kedua ini, pertarungan semakin lebih kompleks. Yeon Si Eun (Park Ji Hoon), Park Hu Min (Ryeo Un), Seo Jun Tae (Choi Min Young), dan Go Hyun Tak (Lee Min Jae) harus berhadapan dengan sebuah aliansi yang cukup kuat.
Mereka berempat sepakat kalau sekolahnya gak pantas untuk bergabung dengan aliansi tersebut. Aliansi ini diketuai oleh Na Baek Jin (Bae Na Ra) dari SMA Yeoil dan didukung oleh Geum Seung Jae (Lee Jun Young) dari SMA Ganghak, Do Seong Mok (Yoon Jong Bin) dari SMA Yeonsung, dan Baek Dong Ha (Lee Myeong Ro). Tentunya, jumlah anggota mereka gak sedikit.
Kira-kira, apa yang menjadi alasan mereka bergabung dengan aliansi? Meski tak dijelaskan secara lebih rinci, di bawah ini ada beberapa teori yang cukup mendukung. Berikut adalah alasannya
1. Ingin mendapatkan uang dalam jumlah yang banyak
Beberapa aliansi menawarkan imbalan uang dalam jumlah fantastis kepada anggotanya. Para remaja ini tidak perlu bersusah payah bersaing secara sehat untuk mendapatkan uang, melainkan cukup menjalankan perintah atasan. Sayangnya, kebanyakan perintah tersebut justru melanggar aturan hukum yang berlaku.
Sebagai contoh, aliansi yang dipimpin oleh Na Baek Jin menjalankan bisnis jual beli barang curian. Dengan modal nekat dan keterampilan bertarung, mereka membangun jaringan ilegal yang cukup kuat. Aktivitas ini memperlihatkan bagaimana kekerasan dan kriminalitas bisa berakar dari kebutuhan finansial yang mendesak.
Uang menjadi godaan besar, terutama bagi remaja yang hidup dalam kesulitan ekonomi. Bahkan, Na Baek Jin sendiri memanfaatkan uang hasil kejahatan untuk membantu panti asuhan tempat ia dibesarkan. Sayangnya, rahasia ini akhirnya terbongkar setelah Choi Hyo Man (Yoon Su Bin) menyebarkan informasi tentang rekening palsu Geum Seong Je.
2. Jaminan rasa aman dan terbebas dari gangguan kelompok lain
Beberapa remaja bergabung dalam aliansi bukan karena ambisi kekuasaan, melainkan demi rasa aman. Mereka yang memiliki fisik lemah merasa tak sanggup melawan jika mengalami kekerasan dari kelompok lain. Dengan masuk aliansi, mereka seperti memiliki tameng perlindungan dan tak lagi merasa sendirian menghadapi tekanan.
Meski sadar bahwa jalan yang ditempuh itu salah, mereka terpaksa memilih aliansi demi bertahan. Perlindungan yang mereka dapat justru dibayar dengan membenarkan tindakan yang melanggar hukum. Rasa aman yang mereka cari datang dari pilihan yang keliru, tapi tak ada jalan lain menurut mereka.
3. Ingin dianggap hebat, jago, dan paling berkuasa
Bagi sebagian remaja, status sosial dianggap lebih penting daripada prestasi akademik di sekolah. Bergabung dengan sebuah aliansi menjadi jalan pintas untuk mendapatkan pengakuan dan rasa takut dari teman-teman. Mereka merasa hebat ketika menjadi bagian dari kelompok berpengaruh, meski kebanggaan itu sebenarnya semu karena dibangun di atas kekerasan.
Salah satu contohnya adalah Choi Hyo Man yang berambisi masuk ke dalam aliansi milik Na Baek Jin. Ia berusaha keras agar bisa diakui sebagai sosok yang kuat dan ditakuti di sekolah. Bagi Choi Hyo Man, bergabung dengan aliansi berarti membuka jalan untuk menggantikan posisi Park Hu Min sebagai figur yang berpengaruh.
4. Adanya tekanan dari sahabat karena diancam
Tekanan menjadi salah satu alasan mengapa sebagian remaja memilih bergabung ke dalam aliansi. Jika mereka menolak, ancamannya bukan hanya kepada diri sendiri, tetapi juga kepada orang-orang tersayang. Akhirnya, satu-satunya jalan yang terlihat adalah mengikuti perintah, meski hati kecil mereka sebenarnya menolak.
Contohnya adalah Park Hu Min yang dipaksa bergabung dalam aliansi Na Baek Jin. Ia mendapat ancaman bahwa usaha keluarganya, ayahnya, bahkan teman-temannya akan dijadikan target jika ia menolak. Demi melindungi orang-orang yang ia cintai, Park Hu Min terpaksa menuruti perintah meskipun bertentangan dengan nuraninya.
5. Pelampiasan amarah dari masa lalu akibat keluarga
Remaja yang berasal dari keluarga bermasalah atau mendapat tekanan di rumah sering kali merasa kehilangan arah. Dalam kondisi seperti ini, keberadaan aliansi menjadi tempat pelarian untuk menyalurkan kekecewaan, meski caranya penuh kekerasan. Ini mencerminkan jeritan luka batin yang belum pernah disembuhkan dengan benar.
Sosok Na Baek Jin sekilas digambarkan berasal dari keluarga berada. Namun, kenyataannya ia adalah seorang yatim piatu yang tumbuh di panti asuhan. Masuknya Na Baek Jin ke dalam aliansi bisa jadi merupakan bentuk luka batin mendalam akibat ditinggalkan orangtuanya.
Weak Hero Class 2 memperlihatkan sisi kelam di balik tindakan para remaja yang memilih jalan kekerasan. Lewat drakor ini, kita diingatkan bahwa di balik perilaku kasar mereka, terkadang ada luka, tekanan, dan rasa putus asa yang tak terlihat. Sudah saatnya orang dewasa mulai membimbing mereka ke arah yang lebih baik dengan memberi keteladanan nyata.